Descargar la aplicación
77.38% Kannoya Academy / Chapter 348: My star

Capítulo 348: My star

Butterfly melihat, bahwa ia terpisah dari Ermin dan Rheinalth.

"Ara ara.. seharusnya aku menbantu mereka." Kata Butterfly.

Butterfly mulai berterbangan kesana kemari.

"Tadi aku memasuki sebuah lubang, karena aku mendengar suatu tangisan.. sekarang tangisan itu sudah berhenti... kira-kira... apa tangisan itu?" Pikir Butterfly.

.

.

.

.

.

.

Butterfly melihat suatu bayangan. Butterfly mengintip, seorang gadis berambut coklat pucat sedang duduk menghadap tembok.

Butterfly mendatangi gadis itu secara perlahan-lahan.

Butterfly melihat gadis itu dengan seksama.

"Hana...."

"Hanaaa..."

"Hana."

Butterfly terkejut,

"Rasanya aku pernah bertemu dengannya." Pikir Butterfly.

Gadis itu mencoret-coret tembok itu. Dari coretan tangannya, muncullah suatu gambar. Gambar itu adalah seorang anak kecil, rambutnya diikat menjadi dua, ia terlihat sangat bahagia. Gadis berambut coklat pucat itu melihat gambar itu dengan seksama.

"Gadis kecil itu.... sepertinya aku pernah tahu." Pikir Butterfly.

Gadis berambut coklat pucat itu terus memandangi gambarnya itu.

"Han.. a"

Butterfly mulai berpikir,

"Siapa ya.. Hana.... sepertinya pernah tahu... aku lupa."

.

.

Butterfly mulai mengingat masa-masa sebelumnya,

"Oh!" Pikir Butterfly.

Butterfly tersenyum,

"Ara... ternyata itu adalah mereka." Pikir Butterfly.

.

.

Butterfly mulai membuka pembicaraan,

"Apakah itu kamu, Hoshi?" Tanya Butterfly.

Gadis itu diam saja.

"Ara ara.. bukan ya?" Tanya Butterfly.

Gadis itu masih diam saja.

"Jadi... apakah Hana adikmu?" Tanya Butterfly.

Gadis itu mengangkat kepalanya, lalu memalingkannya kepada Butterfly.

"Ooh.. ternyata benar ya!" Kata Butterfly lembut tetapi penuh dengan semangat.

"Hana! Hana! Di mana Hana?!" Tanya gadis itu dengan sedikit panik.

"Tidak apa-apa... tidak usah panik. Hana sudah lama menunggumu. Kamu hanya perlu menemuinya." Kata Butterfly.

"Hana? Hana baik-baik saja?" Tanya gadis itu.

"Ya, Hoshi, Hana baik-baik saja." Kata Butterfly.

Hoshi, gadis itu, menunduk lalu memalingkan mukanya pada gambaran tangannya di dinding itu.

"Ya, dia sedang menunggumu!" Kata Butterfly dengan semangat.

.

.

Tetapi sebenarnya,

"Apakah Hana masih di sana? Kudengar.... ada seorang anak kecil yang menghilangkan pertahanan.... jadi.... mungkin kota akan sedikit chaos.... pasti penjahat-penjahat itu sudah berkeliaran lagi... dan juga... meskipun ada pahlawan-pahlawan peringkat lainnya... aku belum bisa menjamin bahwa kota ini aman." Pikir Butterfly.

"Setelah misi ini selesai... kita harus membangun kembali tempat penahanan dan memperkuat anti-sihir nya... atau mungkin kita bisa berikan sedikit magic eater." Pikir Butterfly.

.

.

Hoshi, gadis itu, segera berdiri.

"Hana! Di mana?" Tanya Hoshi.

Butterfly tersenyum.

"Ikutlah aku!" Kata Butterfly dengan lembut.

Lalu Hoshi mengikuti Butterfly.

.

.

.

.

.

.

.

Sementara itu,

Gadis berambut coklat pucat lainnya sedang mencari sesuatu.

"Di mana kakak.." pikir gadis itu.

.

.

Gadis berambut merah muda datang kepadanya,

"Mencari kakakmu?" Tanya gadis itu.

Gadis itu memalingkan mukanya kepada gadis berambut merah muda itu.

"Di mana dia?!" Tanya gadis itu.

"Yah.. asal kamu tahu saja, Hana..." kata gadis berambut merah muda itu.

"Hah? Kamu tahu aku?" Kejut gadis berambut coklat pucat itu.

"Tentu saja.. Hana.." kata gadis berambut merah muda itu.

"Lebih pentingnya, di mana kakak?!" Tanya Hana dengan tegas.

"Dia... huh... sepertinya aku kurang mengenalnya.... kita jarang berbincang... sepertinya..." kata gadis berambut merah muda itu.

"Beri aku kepastian!" Teriak Hana.

"Yang pasti, dia sedang bersama pahlawan Butterfly. Entah apa yang berada di benak Butterfly." Kata gadis berambut merah muda itu.

Hana mulai geram.

"Lebih baik kamu mencarinya secepatnya... mungkin saja Butterfly hendak mengambil nyawanya karena sihirnya atau semacamnya... atau.. ia hendak mengambil nyawa kakakmu... untuk penghargaan yang fana..." kata gadis berambut merah muda itu.

Hana semakin kesal dan geram.

"Di mana dia?!" Tanya Hana dengan kesal.

"Yah... dia sepertinya dekat kok di sini. Dan ini." Kata gadis berambut merah muda itu sambil memberikannya sebuah pedang.

Hana menerimanya,

"Apa ini?" Tanya Hana.

"Pedang... pedang ini mirip dengan milikmu sebelumnya, tetapi bedanya... dia bisa menghancurkan sihir Butterfly, sihir magic-eater... sihir seperti ini yang dapat melawan sihir magic-eater disebut sebagai sihir Destroyer. Sihir Destroyer adalah sihir jenis baru, belum banyak keturunannya. Efek yang diberikan untuk para magic-eater adalah... apapun sihir yang mereka gunakan melalui magic-eater milik mereka.... mereka akan termakan oleh sihir itu sendiri. Cukup menebasnya sedikit, lalu nyawa kakakmu akan terselamatkan." Kata gadis berambut merah muda itu.

Hana melihat kepada pedang itu dengan seksama.

Hana tersenyum,

"Kupastikan kamu lenyap sekarang, Butterfly.."


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C348
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión