"Baiklah, para penonton, karena acara penampilan sekolah sudah selesai, sebenarnya seharusnya selesai pukul 16.30, jadi kita akan mengadakan acara sukarela." Kata Zen.
"Acara sukarela?" Tanya Yukina.
"Ya, siapapun diperbolehkan untuk tampil sebentar di atas panggung. Untuk saat ini acara sukarelanya adalah menyanyi." Kata Zen.
Junko segera berdiri, rupanya ia belum puas bernyanyi untuk Denzel.
"Wah, Junko dari sekolah Kazumi Kyoko ingin menyanyi lagi!" Kata Zen.
"Lagu apa yang ingin kau nyanyikan?" Tanya Zen.
Junko mengatakan judul lagu itu. Ia mulai bernyanyi dengan sangat merdu.
.
.
"Baiklah, indah sekali!" Kata Zen.
"Bolehkah aku melakukan duet?" Tanya Junko.
"O tentu saja boleh! Tetapi aku tidak begitu pintar menyanyi, jadi kamu boleh menyanyi dengan satu sukarelawan lagi!" Kata Zen.
"Terimakasih!" Kata Junko.
.
.
Teman-teman Denzel mulai melirik pada Denzel.
"Apa?" Tanya Denzel.
Semua teman-teman Denzel mendorong Denzel ke atas panggung.
"O-Oi! Yang benar saja?!" Protes Denzel.
Karena gagal mencapai panggung, Yukina berkata,
"Denzel, ini demi kebahagiaan kalian.
Wind wave! "
'Wind wave' Yukina mendorong Denzel hingga ke atas panggung.
Junko mulai tenggelam di dalam imajinasinya lagi,
"Denzel bernyanyi dengan Junko? Aaah~ Indahnya! Seperti Cerita Cinta!" Kata Junko.
"Waah indahnya, ada sukarelawan baru yang ingin menemani Junko dari sekolah Kazumi Kyoko." Kata Zen.
"W-Woi... tunggu..." kata Denzel.
Zen memberikan mikrofonnya kepada Denzel.
"Baiklah, sebaiknya mereka menyanyikan lagu apa?" Tanya Zen.
Banyak orang yang menyarankan lagu ini.
"Baiklah, kalian boleh mulai menyanyi! Nikmatilah penampilan dari Junko dan Denzel!" Kata Zen sambil menuruni tangga.
Teman-teman Denzel bersorak sangat keras dan heboh.
"A-Aku tidak bisa bernyanyi..." pikir Denzel panik.
Tetapi penampilan tidak sepenuhnya kacau. Junko memperbaiki seluruh penampilan mereka berdua dengan suaranya yang merdu.
.
.
"WAAAH SUNGGUH INDAH! Mari kita beri tepuk tangan yang sangat meriah!" Kata Zen.
Denzel melihat ke arah Junko dan berkata,
"M-Maaf aku mengacaukan semuanya.."
Junko tersenyum,
"Tidak kok! Kamu memperindah semuanya!" Kata Junko yang mulai tenggelam di dalam imajinasinya.
"Baiklah, jika kalian sudah selesai, kalian boleh menuruni panggung. Tetapi jika ingin bernyanyi lagi, kalian boleh tinggal di sini." Kata Zen.
Rupanya Denzel tidak mendengarkan Zen, jadi ia tetap di atas panggung bersama Junko.
"WAAH RUPANYA MEREKA INGIN BERNYANYI LAGI! INDAHNYA!" Kata Zen.
Semua penonton bersorak, terutama Yukina dan teman-teman.
"Eh? S-Sebentar!" Kata Denzel terkejut.
"Denzel sayang masih ingin bernyanyi dengan Junko! Indahnya~" kata Junko yang mulai tenggelam di dalam imajinasinya.
"Baiklah, sebaiknya mereka menyanyikan lagu apa?" Tanya Zen.
Banyak orang menyarankan lagu ini.
"Baiklah, kalian boleh bernyanyi!" Kata Zen.
Akhirnya mereka bernyanyi lagi.
.
.
"Indah sekali! Mari kita beri tepuk tangan!" Kata Zen.
Akhirnya Denzel menuruni panggung diikuti oleh Junko.
"Baiklah, jam masih menunjukkan pukul 16.10. Siapa yang ingin menjadi penampil sukarela lagi?" Tanya Zen.
Junko menaiki panggung lagi.
"Waah Junko menaiki panggung lagi! Siapa yang ingin bersama dengannya?" Tanya Zen.
Katsumi menaiki panggung juga. Yukina rupanya juga menaiki panggung.
"Waah, 3 gadis cantik menaiki panggung! Baiklah, mereka sebaiknya menyanyikan apa?" Tanya Zen.
Semua orang menyarankan lagu ini.
"Baiklah, kalian diperbolehkan untuk bernyanyi." Kata Zen.
Akhirnya mereka bertiga bernyanyi.
"Suara Yukina keren untuk lagu ini! Sangat cocok!" Kata Kurosa.
"Benar! Sangat cocok dan enak didengar!" Kata Asuka.
Akhirnya mereka selesai.
"Hebat sekali! Mari kita beri tepuk tangan untuk mereka!" Kata Zen.