Descargar la aplicación
94.95% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 113: Apa yang terjadi dengan dirimu,,??

Capítulo 113: Apa yang terjadi dengan dirimu,,??

Kiran berlari keluar dari pekarangan rumah.Dia melewati satpam begitu saja dengan berlinang air mata.Dari arah belakang yani terus mengejarnya.Melihat itu malah membuat pak satpam itu menjadi bingung sambil menggaruk-garuk tengkuknya.

"Ada apa dengan non Kiran,,? mengapa non kiran malah lari keluar."Gumam pak satpam.

Tak lama Reyhan muncul,dia merasa khawatir saat tak menemukan keberadaan kiran di mobil.Dia pun menghampiri pak satpam.

"Pak kemana perginya Kiran dan teman saya yang satunya,,,?" tanya Reyhan dengan buru-buru.

"Non Kiran dan teman tuan lari keluar.Ada apa ya tuan,,,?" tanya satpam itu ingin tahu karna itu menyangkut majikannya juga.

Reyhan tersenyum tipis."Tak ada apa-apa Pak.Kalau gitu saya mau nyusul mereka dulu.Bapak tak perlu khawatir!!"

"Tapi tuan,,,,,,

Belum selesai satpam itu berkata Reyhan sudah berlari menuju mobilnya yang membuat satpam itu semakin bingung.

Satpam itu membukakan pintu gerbang untuk Reyhan dengan wajah yang masih bingung.

Sementara di tempat lain,Kiran terus berlari dengan air mata yang terus mengalir.

"Ki,,,,,tungguin aku."Teriak yani dari arah belakang."Tuh anak larinya kecang amat,mungkin gitu ya kalau sedang sakit hati."Gumam yani dengan napas ngos-ngosan.

Yani terus mengejar kiran sampai kemudian sebuah mobil berhenti tepat di sampingnya.

"Ayo masuk,,,,!!"Printah orang itu yang tak lain adalah Reyhan.

"Eh iya ka,,,," dengan buru-buru yani masuk kedalam mobil.

Reyhanpun kembali menjalankan mobilnya untuk menyusul kiran yang sudah semakin jauh.

Kiran berhenti berlari dan terduduk di jalan dengan posisi kaki bersujud.Kiran menangis sejadi-jadinya.

"Kenapa kamu ga ngerti juga mas,bahwa hanya kamu yang ada di dalam hatiku sekarang dan untuk selamanya.Kamu bilang telah menyesal,tapi mengapa kamu kembali menuduhku."Kiran berkata dengan suara yang lirih sambil menangis sesegukan.

Tiba-tiba saja ada mobil yang berhenti tepat di seberang jalan dan bertepatan dengan mobil Reyhan yang juga berhenti tak jauh dari tempat kiran terduduk.

Reyhan dan yani segera turun dan menghampiri Kiran.Sedangkan seseorang yang berada di dalam mobil di sebrang jalan memperhatikan untuk memastikan bahwa prnglihatannya tak salah.

"Itu benar Kia,,,,"dengan cepat orang itu keluar dari mobil dan berlari ke arah kiran yang sedang bersama seseorang yang tak di kenalnya.

"Kiran kamu masuk mobil dulu..!! Kita aku akan mengantarmu,,,,," belum juga Reyhan meneruskan perkataannya,seseorang dari arah samping sudah memotongnya.

"Kia,,,,,,"Ucap orang itu yang sudah berdiri di dekat mereka.

Kiran yang mengenali pemilik suara itu langsung memalingkan kepalanya melihat ke arah orang itu.Dengan bibir bergetar dan air mata yang terus mengalir kiran menatapnya.

"Aris,,,,"

Arispun segera ikut terduduk sama seperti posisi kiran dan langsung memeluk Kiran.Kiran membalas pelukan Aris dengan erat bahkan kini tangisan kiran samakin kuat terdengar.

Reyhan hanya terdiam,ada rasa cemburu di hatinya melihat Kiran memeluk pria itu yang tak dia ketahui dengan sangat erat.

Awalnya yani tak mengenali pria itu,tapi karna wajahnya tak asing dia akhirnya mengingatnya kembali.

"Apa yang terjadi dengan dirimu...? mengapa kamu sampai seperti ini kia..?" Tanya Aris saat sudah melepaskan pelukannya dan mengusap air mata kiran dengan kedua tangannya.Aris tak melihat memar di wajah kiran mungkin karna suasananya di malam hari.

Bukannya menjawab,kiran malah kembali memeluk Aris masih dengan terisak.Aris tak berkata apa-apa lagi,dia mengusap punggung kiran dengan lembut.Dia membiarkan Kiran menangis di pelukannya sampai dia merasa sedikit tenang seperti sebelum-sebelumnya gadis itu lakukan.Sudah 1 bulan lebih dia tak melihat kiran,dan begitu sangat merindukannya.Tapi begitunya ketemu,keadaan kiran malah sangat mengkhawatirkan.

"Siapa dia yan,,,,,?" tanya Reyhan dengan suara pelan sambil matanya terus memperhatikan kiran yang masih memeluk Aris.

"Kalau aku gak salah,,,,itu sahabat kia ka.Dia juga pernah ke desa kita bersama kiran dan mas Arjun,ada juga satu lagi seorang wanita sahabat kiran yang ikut."Jelas Yani.

"Ohhh,,,,"Jawab Reyhan.Setelahnya Reyhan hanya diam bersama Yani.

Saat sudah merasa sedikit tenang,kiran melepaskan pelukannya.Tangisannyapun sedikit mulai mereda.

"Mengapa kamu nangis di tengah malam seperti ini?? sebulan lebih kamu tak tahu kemana,begitunya nongol malah nangis di pinggir jalan.Ada apa kia..??" ucap Aris menyentuh wajah kiran dengan kedua tangannya.

"Ga pa pa ko Ris.Aku hanya pengen nangis aja."jawab kiran tersenyum paksa.Tidak mungkin dia mengatakan bahwa habis bertengkar dengan Arjun dan di pukul.

Arispun tak akan percaya,karna dia sangat tahu terhadap sifat sahabatnya itu yang sudah pasti tak akan menceritakan masalahnya biarpun itu sahabatnya sendiri.

"Kalau gitu kamu berdiri.Aku akan mengantarmu untuk pulang."Aris membantu Kiran berdiri.

Kiran menggeleng dengan lemah."Aku mau kepanti Ris,aku kangen dengan ibu."Ucap kiran dengan suara parau sambil menunduk.

Aris memicingkan matanya melihat kiran.Dia sudah sangat yakin,pasti ada sesuatu yang terjadi.Arispun belum mengetahui bahwa Arjun masih hidup.

"Ada sesuatu yang baru saja terjadi." batin Aris.

"Baiklah,,,,aku akan mengantarmu ke panti.Tapi tunggu,,,,ini siapa..?" tanya Aris yang baru saja sadar bahwa mereka tidak hanya berdua di tempat itu.Aris menatap Reyhan dan yani bergantian.

"Ini yani Ris,,,,Masa kamu lupa anaknya kepala desa tempat aku dan lila pergi melakukan tugas kampus kita." jelas kiran.

Reyhan tampak terkejut saat kiran menyebutkan nama yang tak asing baginya."Ah,,,,mungkin itu orang yang berbeda."Ucap Reyhan dalam hatinya.

"Oh iya aku ingat.Hai..." Aris mengulurkan tangannya bersalaman dengan yani.

Yani hanya tersenyum membalas uluran tangan Aris.

"Kalau ini ka Reyhan." kata kiran beralih memandang ke arah Reyhan yang terlihat bengong.

"Hai,,,,,salam kenal."Arispun mengulurkan lagi tangannya ke depan.

"Iya salam kenal juga."Reyhan membalas uluran tangan Aris.

"Ka Rey dan yani mengantarkan aku pulang.Selama ini aku berada di desa untuk nenangin diri."Kiran menjelaskan semuanya kepada Aris.Akan tetapi tak memberitahu soal Arjun.

"Oh iya,,,,,kenapa kamu menyuruhnya untuk di antarkan ke panti..?" tanya Reyhan yang memang belum mengetahui soal asal usul kiran.Sedangkan yani sudah mengetahui semuanya.

"Aku anak panti asuhan." kata Kiran.

Reyhan terkejut,dia tak menyangka ternyata kiran anak panti asuhan.Dan itu membuat Reyhan semakin kagum terhadap gadis itu.

"Yan kamu ikut aku ya ke panti..?" pinta Kiran.

yani mengangguk."Terus ka Rey,,,,ka Rey mau ikut apa tidak..?" tanya yani.

"Aku ikut saja." jawab Reyhan yang sebenarnya ingin tahu tentang kiran.

"Kalau gitu aku naik mobil bareng Aris.Ka Rey bareng yani ya..!?" kata kiran lagi yang di anggukan kepalah oleh Reyhan dan yani.

Setelah itu Aris membawa kiran masuk ke mobilnya.Dan segera pergi ke arah panti.Sedangkan Mobil Reyhan mengikuti mobil Aris dari belakang.

😊😊😊😊😊


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C113
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión