Aris menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.Walaupun dia sangat khawatir terhadap kiran,namun dia harus berhati-hati dalam berkendara.Dia juga sangat tahu harus menemui kiran di mana.
Aris mengarahkan mobilnya menuju ke panti.Dia tahu kiran pasti berada di panti saat ini.
Tak lama Aris sudah sampai didepan panti.Dia pun segera turun dari mobilnya.
"Asalamualaikum,,,,ucap Aris.walaupun pintu rumah itu terbuka.dia tak ingin main langsung masuk saja.
"Waalaikum,,,,,saat melihat Aris yang berdiri di depan pintu sambil tersenyum,kiran tak melanjutkan menjawab salamnya.
Kiran terkejut melihat Aris yang sudah berada di panti.
"Aris,,,,kamu ngapain ke sini? tanya kiran yang tak tahu mau berkata apa.
Aris mengerutkan keningnya sambil berjalan masuk kedalam rumah."Aku kan emang sering ke panti kia,,apa kamu udah lupa atau memang kamu udah lupa,? pertanyaanmu itu aneh.kata Aris.
Kiran senyum-senyum tak jelas.Merasah konyol dengan pertanyaannya.Bisah di bilang dia dan Aris besar bersama di panti.Karena
Aris sering bermain bersamanya di panti.
"Malahan aku yang mau bertanya padamu,sedang apa kamu berada di panti? bukannya seharusnya kamu masuk kuliah? tanya Aris dengan penuh selidik menatap kiran.
Kini kiran menjadi gugup.sekarang dia yang tak tahu mau menjawab apa.Aris pasti akan tahu kalau dia sedang berbohong.
"Eh nak Aris,,,ibu kirain siapa.Bu aliya baru saja keluar dari dalam.
kiran bernafas lega seakan ibunya adalah ponolongnya dari Aris.
Aris langsung menyalami dan mencium tangan bu aliya."Aku rindu mau bertemu ibu.!!kata Aris sambil melirik kiran.Aris dapat melihat ada sesuatu yang sedang di sembunyikan gadis itu.
"Kamu bisah aja,,,ya udah,ibu tinggal dulu,kalian ngobrol saja,,! ibu masih sibuk di dapur.
Aris mengangguk sambil tersenyum.sedangkan kiran hanya diam saja.
Bu aliya kembali lagi masuk kedalam meninggalkan Aris dan kiran.
Aris menarik napas dalam memandangi kiran yang sedang melamun."Lila tadi menghubungiku buat nanyain kamu.Dia sangat khawatir padamu karena tak masuk kuliah.Dia menghubungi nomormu tapi tak aktif." kata Aris dengan sangat lembut.
Kiran langsung menatap Aris dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.
"Ada apa kia,,? kamu mungkin bisah membohongi ibu,tapi kamu tak akan bisah membohongiku kia.Aku memang sengaja kemari untuk menemuimu,karena aku dapat merasahkan bahwa kamu sedang ada masalah."kata Aris lagi sambil menatap khawatir pada kiran.
Kiran sudah tak bisah lagi menahan perasaannya.Dia pun langsung berlari keluar dari rumah agar ibunya tak melihat kesedihannya.Aris langsung mengejar kiran,tak ingin gadis itu sampe kenapa-napa.
Kiran berhenti di sebuah taman yang letaknya tak terlaluh jauh dari panti.Dia duduk di kursi taman yang tersediah di tempat itu.
Tak lama Aris pun sudah berada di taman dan berjalan mendekati kiran kemudian duduk di samping kiran yang sedang duduk membelakanginya.
Namun tiba-tiba saja kiran langsung memeluk Aris dengan sangat erat.Aris sampai terkejut namun lebih terkejut lagi saat mengetahui gadis itu yang sedang menangis.
Dia tak suka saat melihat kiran gadis yang sangat dia cintai meneteskan air mata.Aris mengepalkan tangannya yang berada di punggung kiran yang sedang membalas pelukan gadis itu.
"Aris,,,apa yang harus aku lakukan Ris? aku ingin membencinya,akan tetapi hatiku tak sanggup untuk membencinya.Cintaku lebih besar dari kebencianku.Aku begitu sangat mencintainya lebih dari diriku sendiri.Tapi mengapa dia terus saja menyakiti hatiku Ris,,!? Rasanya aku tak sanggup lagi bilah harus berjuang kembali,aku sangat lelah dengan hidupku sendiri."kata kira dengan suara bergetar sambil terisak di dalam pelukan Aris.Sampai kiran mencengkram baju kaos Aris dengan sangat erat.
Aris termenung mendengar curahan hati kiran yang begitu sangat menyayat hatinya.Dia begitu sangat terluka.Terluka karena gadis yang di cintainya begitu sangat mencintai orang lain,terluka karena gadis yang di cintainya terus saja di sakiti,terluka karena gadis yang di cintainya terus saja meneteskan air mata karena ulah pria yang di cintai oleh gadis itu.Kesedihan kiran adalah kesedihannya,melihat gadis itu bersedih dia pun dapat merasahkan apa yang di rasahkannya.
Aris membiarkan kiran menangis sejadi-jadinya didalam pelukannya.Dia membiarkan gadis itu meluapkan semua kesedihan.Dia tak ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi melihat kondisi kiran yang begitu sangat tertekan.Biarlah dia menunggu sampai kesedihan gadis itu sedikit meredah.Dia akan selalu berada di samping gadis itu apa pun yang terjadi.Bahkan kalau perlu dia akan merebut kiran dari tangan pria BR*ngsek seperti Arjun yang tak bisah membuat gadis yang dia cintainya bahagia.
Aris sudah merelakan kiran menjadi milik orang lain saat gadis itu cerita padanya bahwa suaminya sudah mulai menyukainya.Tapi sekarang melihat gadis itu kembali bersedih hatinya kembali tak rela."Aku bersumpah kia,,aku akan kasih pelajaran terhadap laki-laki BR*NGSEK itu,Aku tak akan mau mendengar laranganmu lagi." batin Aris dengan emosi yang memuncak.
😊😊😊😊😊