Descargar la aplicación
26.89% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 32: Permintaan kiran

Capítulo 32: Permintaan kiran

Arjun menurunkan kiran di atas tempat tidur dengan hati-hati.Dia tak ingin menyakiti kiran.

"Aku mau mengambil pakayanmu dulu,,,

Arjun berjalan pergi kekamar kiran karena memang pakayan kiran semuanya masih di kamarnya.belum sempat untuk di pindahkan kekamar Arjun.

Kiran hanya menatap punggung suaminya dengan mata sayu.Kepalanya masih terasa sakit.

Tak lama Arjun sudah kembali dengan pakayan kiran di tangannya.Tanpa berbica Arjun mau membuka pakayan kiran yang membuat kiran terbelalak.Sakit di kepalanya seakan menghilang atas apa yang di lakukan Arjun.

"Ki,,,kia bisah sendiri mas,,,,!! pekik kiran dengan gugup.

Namun Arjun langsung menatap kiran dengan tajam.

"Kamu sedang sakit dan masih lemas.jadi kamu diam aja.Kata Arjun dengan datar dan kembali membuka celana panjang kiran namun tangannya dengan cepat di tahan oleh kiran.

Kiran menatap Arjun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya."bi,,,biar kia aja mas,,,kiran semakin gugup."kia malu mas Arjun gantiin pakayan kia.Kata kiran langsung memalingkan wajahnya agar Arjun tak melihat wajahnya yang sudah memerah.

Arjun langsung tertawa geli melihat gadis itu yang begitu malu.

"Kamu tak perlu malu,aku suamimu dan kamu istriku.lagian aku juga sudah melihat seluruh tubuhmu.Bisik Arjun di telinga kiran.Sontak saja mata kiran kembali terbelalak lebar dan wajahnya semakin memerah.

Arjun semakin tertawa karena sudah menggoda istrinya itu.dengan gerakan cepat Arjun melepaskan celana kiran yang berbahan jeans itu.Kiran hanya terdiam membeku tak tau mau berkata apa lagi dan mengalihkan pandangannya ketempat lain.

Setelah selesai mengganti pakayan kiran.Arjun juga mengganti pakayannya yang penuh dengan noda darah kiran.

"Aku kebawah dulu,,,mau mengambil makanan untukmu.

Kiran hanya mengangguk.Arjun pun turun ke bawah.

Di dalam kamar kiran memegangi kepalanya yang begitu terasa sakit.

"Kepalaku sakit sekali,,,rasanya sepertinya kepalaku mau pecah saja.gumam kiran memegang kepalanya begitu erat sampai ia memejamkan matanya menahan sakit.

Tak lama Arjun sudah kembali lagi dengan nampan yang berisi makanan.

Melihat Arjun sudah kembali,kiran bersikap biasa dengan berusaha menyembunyikan rasa sakitnya.

"Kamu makan dulu,,,setelahnya baru minum abat,,!!! kata Arjun yang sudah duduk di ujung tempat tidur di samping kiran.

Kiran hanya mengangguk lemah.dengan penuh perhatian Arjun menyuapi kiran sampak selesai.Dan setelahnya ia mengambil obat kiran memberikannya pada gadis itu.Kiran menerimanya dan langsung meminum obatnya.

Perlahan rasa sakit di kepalanya sudah tidak terlalu sakit.

"Mas Arjun sebaiknya makan dulu,,,kia tau mas juga belum makan.kata kiran dengan penuh perhatian.

Arjun tersenyum dan membelai pipi kiran dengan lembut.

"Aku masih belum laper,,,aku cemas memikirkanmu sayang.kalau saja aku datangnya lebih cepat,kepalamu tak akan sampai di perban kayak gini.Kata Arjun,terlihat jelas ke khawatiran di wajah Arjun.kiran merasah sangat terharu dengan mata yang sudah berkabut.

"Aku akan menuntut kampus itu dan menutupnya,,,mereka sudah berani menyakitimu,aku tidak akan pernah terima semua perbuatan mereka yang tidak becus.Kata Arjun lagi yang kembali merasa geram mengingat kejadian itu.

Kiran menyapu air matanya yang sudah mengalir begitu saja dengan cepat agar Arjun tak melihatnya menangis.

"Jangan mas,,,mas Arjun jangan lakuin itu,,!! kasihan para dosennya yang akan kehilangan pekerjaan dan ratusan mahasiswa harus mencari universitas baru salah satunya aku dan lila.kata kiran berharap suaminya mau mendengarkannya dan merubah pikirannya.

"Tidak kia,,,Arjun langsung menatap kiran dengan tatapan dingin yang membuat kiran menjadi takut." coba lihat kepalamu sampai kaya gini,,dan juga coba kamu lihat pergelangan tanganmu sampai membiru.kata Arjun sambil memegang pergelangan tangan kiran yang memar.

Arjun mengeraskan rahangnya mengingat kejadian itu.Dia tak akan terimah seorang yang sudah berani menganiyaya istrinya.

kiran menghela napas berat tak tau mau berkata apa lagi.Arjun pun menatap kiran.

"Ini permintaan kia mas,,,plis mas Arjun jangan lakukan sesuatu,,!! kalau tidak kia akan merasah bersalah seumur hidup karena sudah membuat para dosen di kampus itu kehilangan pekerjaan.

Arjun menatap kiran dengan tatapan tak mengerti.istrinya yang jadi korban tetapi kenapa musti istrinya yang merasah bersalah.

Melihat Arjun hanya diam, kiran memegang tangan Arjun dan menciumnya dengan lembut.

Arjun menatap kiran dengan mengkerutkan keningnya atas tingkahnya.

"Kia mohon mas,,,ucap kiran dengan tatapan mata memohon.Dia sudah tidak tahu lagi mau berkata apa kalau suaminya tetap tak mau merubah pikirannya dan tetap menuntut kampus itu.

Arjun merasah frustasi dan mendengus kasar.Di satu sisi dia begitu sangat marah sampai-sampai dia ingin melenyapkan seseorang tetapi di sisi lain di begiti tak tega melihat wajah memohon istrinya.

Arjun menghela napas berat kembali membelai lembut pipi kiran.

"Baiklah,,,demi dirimu aku tidak akan melakukan apapun.

Kiran langsung tersenyum lebar begitu sangat senang sampai tanpa sadar langsung memeluk Arjun.Arjun pun tersenyum dan membalas pelukan kiran.

dengan malu-malu kiran melepaskan pelukannya."Maaf ,,,ucap kiran tertunduk.

Arjun langsung tertawa setiap melihat tingkah istrinya yang menurutnya sangat lucu.

"Sebaiknya kamu istirahat,,,ini sudah jam 10 malam.kata Arjun kemudian sambil melihat jam di atas meja samping tempat tidur.

Kiran hanya mengangguk dan merebahkan tubuhnya dengan di bantu Arjun.Arjun kemudian memperbaiki selimut kiran dan mencium keningnya.

Kiran masih sedikit canggung dengan semua perhatian yang di berikan Arjun terhadapnya.Namun tak bisah di pungkiri hatinya begitu sangat bahagia atas perubahan suaminya itu.Dia hanya berharap semoga saja itu akan selamanya.

*****

Sudah seminggu sejak kejadian itu dan kiran pun sudah kembali lagi masul kuliah.

Tak ada tuntutan yang di lakukam Arjun yang membuat para dosen begitu sangat senang.Mereka mengucapkan terimah kasih kepada kiran karena dialah kampus itu tak jadi di tutup dan juga di tuntut.

Sejak kejadian itu juga Reza belum pernah lagi masuk kuliah.Otang tua Reza mengetahui kejadian waktu itu atas laporan kepala dosen.Mereka begitu syok dan juga sangat takut.mereka tak bisah melakukan apa-apa karena mereka sangat tahu sedang berurusan dengan siapa.

Arjun pun sudah pernah menyuruh seseorang ke kediaman Keluarga Reza untuk memperingati mereka agar jangan coba-coba lagi menyentuh istrinya

😊😊😊😊😊


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C32
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión