Reza mau memukul wajah pria yang sudah memukulnya namun dengan cepat Arjun menahan tangan Reza dan memutarnya.Arjun yang memang ahli dalam ilmu bela diri dengan mudah dapat menghidar dari pukulan Reza.
Arjun memukul Reza berkali-kali tanpa ampun.Dia begitu sangat marah sampai ingin sekali membunuh pria itu.
Semua mahasiswa ketakutan melihat perkelahian itu termaksud dua teman Reza yang sudah tak berdaya.Sampai Reza yang sudah di penuhi darah di wajahnya dan pria yang menghajarnya masih terus memukulnya dengan bringas.
Sampai akhirnya para dosen datang karena salah satu dari mahasiswa melaporlan kejadian itu.Mereka sangat terkejut melihat Arjun yang sedang berkelahi.Dengan segera para dosen dan juga satpan yang juga baru saja tiba menahan tubuh Arjun.
Dengan bersusah payah mereka berusaha memisahkan perkelahian itu.Tapi bukannya berhenti Arjun juga memukul wajah satpam yang sedang memegangnya.Satpam itu pun tersukur ke tanah dengan darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Mereka semua begitu sangat ketakutan melihat kemarahan Arjun.Tak ada lagi yang berani mendekati Arjun,termaksud para dosen.Takut wajah mereka juga akan kena pukul.
Akal sehat Arjun perlahan muncul melihat Reza yang sudah tak berdaya,Dia menghempaskan kasar tubuh Reza ke atas jalan.Dengan napas memburuh dan wajah memerah karena marah,Arjun menatap Reza dan semua yang berada di tempat itu dengan murka.
Semua yang melihat tatapan Arjun termaksud para dosen bergidik ngeri.Para dosen menelan ludah dengan susah paya.Mereka memikirkan apa yang akan terjadi,habislah sudah riwayat kampus ini.
"Sekali lagi kau menyentuh istriku,,,saya tidak akan segan-segan untuk menghabisimu.Arjun menunjuk wajah Reza yang masih terbaring tak berdaya.
lila sangat terkejut begitu juga dengan Reza dan semua yang berada di situ.
"Dan kalian para dosen di kampus ini,,,,,Arjun beralih memandangi semua para dosen dengan begitu dingin."Saya sudah memperingati kalian,, jangan sampai ada yang menyakiti lagi istriku.Tapi apa sekarang ha,,,,kalian lihat apa yang sudah terjadi,,,kalian semua tidak ada yang becus.bentak Arjun dengan sangat marah.
Semua para dosen menunduk takut.Mereka semua tinggal pasrah akan apa yang terjadi.Mereka sebenarnya tidak mengetahui kejadian ini,kalau saja salah satu mahasiswa tidak memberitahukan.Mereka juga seharian memang tidak melihat keberadaan Reza sehingga mereka tak memberitahukan Reza untuk tak mengganggu gadis itu lagi.Tetapi ternyata semuanya telah terjadi.
Ingin rasanya Arjun membunuh pria yang sudah tak berdaya itu yang ia yakini adalah Reza.
"Kalian semua akan tahu akibatnya,,,kata Arjun lagi sambil menunjuk semua yang berada di tempat itu masih dengan begitu marah.
"Kia,,,,bangun kia,,,,lila tiba-tiba berteriak yang membuat Arjun segerah menoleh dan dengan cepat menghampiri kiran.
Semua yang melihat ikut panik Karena darah yang semakin banyak.Sedangkan Reza masih terduduk di jalan dengan menahan sakit di seluruh tubuhnya.
"Sayang kamu kenapa,,,? ayo bangun,,,!!! arjun menepuk-nepuk pipi kiran namun tak ada respon dari gadis itu.Kemeja putih Arjun sudah di penuhi darah.Dia menggendong kiran menuju mobilnya.
Lila pun mengikuti sebelumnya dia mengambil dulu jas pria itu yang tergeletak di tanah.
"Apa kau bisah menyetir? tanya Arjun cepat dengan mimik wajah begitu panik.
"I,,,iya ,,,jawab lila dengan gugup.
"Kau bawah mobilku cepat,,,,Perintah Arjun.Lila hanya menurut dan segera masuk kedalam mobil setelah dia membantu Arjun membukakan pintu mobil.
Dengan cepat lila mengemudikan mobil Arjun atas printah dari pria itu.
Sedangkan di kampus para dosen dengan murka berani memarahi Reza.Mereka tak peduli lagi siapa Reza,yang jelas mereka sekarang mencemaskan nasip mereka sendiri.
Keluarga Reza bukanlah apa-apa dibandingkan dari seorang Arjuna.
"Atas kebodohanmu itu kampus kita akan di tutup,dan kami semua akan kehilangan pekerjaan.Kamu sudah menyakiti istri dari tuan Arjuna Marselo.Apalah keluargamu,,tak akan bisah menandingi kekuasaannya.Kau pasti tau keluarganya adalah keluarga terkaya nomor satu di kota ini.Kata dosen yang bernama pak Toni dengan begitu marah.sampai-sampai dia menujuk-nunjuk wajah Reza saking marahnya.
Reza begitu terkejut mendengar perkataan pak Toni.Apa lagi menyembut nama pria itu yang sangat terkenal.Dia tak mengirah telah berurusan dengan orang yang salah. begitu juga kedua teman Reza yang sudah sangat ketakutan.Dan juga semua mahasiswa.Mereka semua masih berada di halaman kampus tempat kejadian.
"Mengandalkan kekuasaan orang tuamu kau selalu bertindak tidak pake otak.Atas ulahmu kami semua yang akan menerima akibatnya.Omel salah satu dosen wanita.
Reza hanya terdiam,tak lagi berani untuk membantah.Yang awalnya dia ditakuti sekarang ia di marahi didepan banyak orang sambil tertunduk.
"Sudah,,,,yang terjadi sudah terjadi.kita hanya bersiap saja apa yang akan terjadi nantinya.Berdoa saja,semoga istri dari tuan Arjun tidak kenapa-napa.Kalau sampai terjadi sesuatu pada istrinya,habislah kita.Kita semua akan di tuntut dan juga kamu Reza,,mungkin kamu akan masuk dalam penjara.Keluargamu tak akan bisah menolongmu dari murka Tuan Arjuna.Jelas pak Toni sambil menghela napas pasrah.
Semua para dosen pergi dan juga semua mahasiswa.Dua teman Reza pun pergi meninggalkan Reza.Tinggalah Reza sendiri dan terduduk lemas dia atas tempat duduk beton didepan kampus.
Reza termenung mendengar semua perkataan para dosen.Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Memikirkan nasipnya.Orang tuanya tak akan bisah menolongnya.
"Aku berurusan dengan orang yang salah,,,,sial.Aaaaaarrgghhh,,,,Reza berteriak frustasi sambil mengumpat.
*****
Sementara di rumah sakit Arjun sama sekali tak bisah tenang,dia terus saja berjalan bolak balik di depan ruangan UGD.Lila yang melihatnya yang merasah pusing sendiri walau pun sebenarnya di juga begitu cemas.
Setelah cukup lama menunggu dokter yang menangani kiran akhirnya keluar.Arjun langsung bertanya pada dokter itu dengan cepat..
"Bagai mana keadaan istri saya paman? Raut wajah Arjun terlihat begitu khawatir.
Dokter itu tersenyum dan memegang pundak Arjun."Kamu tidak perlu khawatir,,paman sudah menanganinya.Istrimu sudah bisah kamu bawah pulang.jelas dokter itu yang adalah dokter pribadi keluarga Arjun sejak Arjun masih kecil.
Arjun baru bisah bernapas lega begitu juga dengan lila yang begitu bersyukur kiran tak kenapa-napa.
Tapi dokter itu terus menatap Arjun dengan tatapan sulit di artikan yang membuat Arjun merasa tak nyaman.
"Kenapa paman Abi menatapku seperti itu? sarkas Arjun bersikap biasa-biasa saja.
Dokter yang bernama Abimanyu itu tertawa garing kemudian kembali menatap Arjun.
"Arjun-Arjun,,,,siapa sebenarnya gadis yang sedang terluka itu? kau menyebutnya ISTRI,,kenapa paman tidak mengetahui pernikahanmu? tanya dokter Abi dengan rasah ingin tahu.
Lila pun merasah penasaran dan memasang telinganya baik-baik untuk mendengarkan penjelasan pria itu.
"Paman hubungi saja mami,,,!! aku mau menemui istriku dulu.Arjun bersikap acuh dan langsung meninggalkan mereka masul ke ruang UGD.
Dokter Abi menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Arjun sambil tersenyum.Sedangkan lila mendengus kesal tak mendapatkan jawaban.
"Saya permisi dulu,,,,ucap dokter itu pada lila.Lila hanya mengangguk sambil tersenyum.
Arjun sudah membawah kiran pulang kerumah.Dan lila sudah pergi dengan taksi yang Arjun sudah pesankan.pergi kekampus untuk mengambil motornya.jam sudah hampir jam 8 malam,itu artinya dia sudah terlambat untuk pergi kerja.Namun lila tetap mau ketempat kerjanya.
Sementara Arjun telah sampai di kediamannya dan membawa kiran masuk dengan menggendongnya ala bridal.
Mungkin karena lemah kiran membiarkan saja Arjun menggendonya.Dia melingkarkan tangannya di leher Arjun.
Semua pelayan terperangah melihat tuannya menggendong istrinya yang sangat tak pernah mereka lihat seperti itu.Namun mereka juga sangat senang akhirnya tuan mereka sudah benar-benar berubah tidak seperti sebelumnya.
😉😊😊😊😊
catatan penulis:
aku usahakan up banyak hari ini ya,,,mumpung lagi libur kerja.Semoga saja otaku gak bleng buat mikir kata-katanya ya😂😊😊 trima kasih,,😘