Descargar la aplicación
9.24% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 11: Aku akan selalu ada buat kamu

Capítulo 11: Aku akan selalu ada buat kamu

Kemudian Kiran melihat pada Ria,dan Ria memberikan isyarat pada kiran dengan mengangguk.

Kiran menghela napas berat."kita bicara ditaman aja ya. ucap kiran.Aris mengangguk menatap kiran.

Mereka pergi setelah berpamit pada Ria.

kiran turun dari mobil Aris setelah sampai di taman.Aris pun menyusul kiran yang sudah duduk di kursi taman tak jau dari tempat parkir mobil Aris.

Aris memperhatikan wajah kiran yang terlihat seperti menyimpan begitu banyak beban di pikirannya.

"Kia,,,,aris menyentuh pundak kiran yang membuat kiran menoleh padanya.

Kiran menghela napas pelan sebelum bicara."Maaf ya Ris,,,aku tak menepati janjiku untuk nonton bareng kamu,,,dan aku juga sengaja mematikan ponselku.Aku tau kamu pasti akan menghubungiku.

Aris mendengarkan saja kiran berbicara karena dia sangat ingin tahu apa alasan kiran menghilang selama dua hari ini.

"Sebenarnya aku,,,,,,,kiran menjeda perkataannya dan menatap Aris yang duduk di sampingnya dengan tatapan sayu.Aris sudah merasa tak tenang ingin segera mendengarkan apa yang mau di katakan oleh kiran.

"Sebenarnya aku,,,,,aku udah nikah saat kita mau janjian nonton Ris.kiran menundukan kepalanya.Dan Aris nampak sangat terkejut mendengar perkataan kiran.Badannya terasa lemas mendengar kalau kiran sudah menikah.

Sebenarnya Aris sudah menyimpan perasaan terhadap kiran,sudah sejak lama saat dia ingin mengungkapkan perasaannya,namun pada saat dia ingin bicara jujur pada kiran,Dia harus segera keluar Negri untuk berkuliah.Dan dia kembali lagi ke indonesia.Sengaja dia mau mengajak kiran untuk nonton salah satunya dia juga ingin mengungkapkan perasaannya.Namun semuanya sepertinya tak mungkin lagi karena kiran wanita yang begitu sangat di cintainya sudah menikah secara tiba-tiba tanpa dia ketahui.

"Kenapa kamu tak mengundangku kia? tanya aris dengan wajah muram.Aris mencoba menyembunyikan perasaan nya.

kiran menatap Aris dengan mata berkaca-kaca."Aku,,,,,aku sebenarnya,,,pernikahanku karena perjodohan Ris.Aku tak bisah menolak karena aku ingin ibu bahagia Ris,ibu tak memaksaku menerima ini semua,hanya saja aku tak tega pada ibu.jawab kiran dan langsung saja kiran menangis karena dia sudah tak bisah menahan lagi air matanya.

Aris tak bisa berkata apa-apa lagi,hatinya merasa hancur dan juga begitu sakit,sahabatnya sekaligus cinta pertamanya sudah menikah karena di jodohkan.

"Aris,,,,kiran memegang tangan Aris."apa kamu marah padaku Ris? tanya kiran dengan suara bergetar.

Aris menarik napas dalam dan kemudian menatap kiran memaksa untuk tersenyum.

"Sudah,,,,kamu jangan nangis ! Aris melap air mata kiran yang membasahi pipi mungil kiran dengan tangannya."Aku akan selalu mendukungmu dan aku juga akan selalu ada buat kamu kapanpun kamu memerlukanku.ucap Aris mencoba menenangkan hatinya sendiri.

Kiran memeluk Aris begitu erat sambil terisak pilu.Dia ingin sekali menceritakan semuanya kepada Aris apa saja yang sudah di alaminya,suaminya yang begitu sangat membencinya.Namun dia menahannya untuk tak meceritakan semuanya.Andai saja mas Arjun seperti Aris memperlakukannya,tentu saja dia akan sangat merasa bahagia.

Tanpa mereka sadari ada yang terus memperhatikan mereka dari dalam mobil,dengan tersenyum sinis."Ternyata teman yang mau ditemuinya seorang pria,cih,,dasar perempuan sial.Umpat orang itu yang tak lain adalah Arjun.

Entah mengapa ada sedikit perasaan tak suka saat dia melihat kiran berpelukan dengan laki-laki lain,padahan dia begitu sangat membenci kiran.Bukannya lebih bagus kalau perempuan itu punya kekasih,sehingga besar kemungkinan mereka akan bercerai."Sialan,,ada apa dengan ku?

Arjun kembali menjalankan mobilnya dengan perasaan kesal yang muncul di hatinya saat melihat kiran bersama lelaki lain.

Setelah merasa puas menangis di pelukan Aris,Kiran melepaskan pelukannya.

"Maaf Ris,,,,ucap kiran merasa malu,karena melihat pakayan Aris yang basah karena air matanya.

Aris tertawa kecil." Tak masalah kia,,,aku akan selalu siap menjadikan pundaku sebagai penopangmu.Kata Aris mengembangkan senyuman tipis.kiran pun ikut tersenyum.

"Oh iya,,,,apa kamu mencintai suamimu? tanya aris ingin tahu.

Kiran menganggukan kepalanya."Iya Ris,,,aku sangat mencintainya,tak tau mengapa sejak dia menjadi suamiku aku langsung jatuh cinta padanya.Jawab kiran dengan jujur.

Aris tersenyum getir mendengar jawaban kiran."Apa suamimu juga langsung menyukaimu? tanya Aris lagi.

Kiran menghela napas kasar,wajahnya langsung berubah muram."Dia tak mencintaiku Ris,,,tapi dia baik padaku,mungkin karena belum terlalu mengenal.Tapi aku yakin,suatu saat nanti dia akan sangat mencintaiku dengan tulus.Cinta kan hadir karena terbiasa.Jawab kiran mencoba bahagia,agar Aris tak mengetahui deritanya.

Aris memandangi kiran begitu dalam."Di sampingmu sudah ada yang mencintaimu dengan tulus kia,,yang kamu katakan memang benar,karena kita sudah sering bersama makanya aku begitu sangat mencintaimu.Gumam Aris dalam hatinya.

"Baik lah,,,aku akan mengantarmu untuk pulang.

kiran mengangguk dan berjalan bersama Aris menuju mobil.Hati kiran sudah sedikit tenang karena sudah jujur pada sahabatnya.

Mereka sudah sampai di depan pintu gerbang tempat tinggal kiran.Aris dapat melihat rumah mewah tempat tinggal kiran sekarang.

"Nanti kita ketemu lagi ya,,,soalnys aku sangat rindu mendengar kamu untuk nyanyi dengan suara merdumu itu.kata Aris .

Kiran hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Baik lah,,,aku pergi dulu.pamit Aris.

"Iya,,,daaaa,,,hati-hati di jalan ya.Kiran melambaikan tangannya.

Setelah Aris pergi,kiran membuka pintu gerbang rumahnya.Satpam yang melihat kiran masuk segera memberi hormat dengan menundukan kepala.Kiran membalas dengan tersenyum ramah.

"Non kiran,,,nyonya besar barusan mampir ke sini non,,dan beliau mencari non kiran.kata mba ayu yang melihat kiran sudah di dalam ruamah.

"Apa,,mami tadi kemari mba? tanya kiran dengan wajah terkejut.

"Iya non.

"Apa mami melihat kami tidak se kamar? kalau iya,apa yang harus aku jelasin ya.batin kiran resah.

"Terus mami kemana mba,,? tanya kiran lagi.

"Nyonya besar sudah kembali lagi non.

Kiran tersenyum tipis dan melihat jam tangannya."Sudah mau jam 11,,gumam kiran."Ya uda mba,,kia ke kamar dulu ya.kiran berjalan mau menaiki tangga.

"non kiran,,,panggil mba ayu.

kiran menghentikan langkahnya dan berbalik melihat mba ayu."kenapa mba,,? tanya kiran.

"Tuan arjun tadi nelfon kerumah non.kata tuan arjun,tuan mau makan siang di rumah non.jawab mba ayu sambil sedikit menunduk.Kiran tersenyum lebar.

"Baik mba,,,kia mau nyimpan tas kia dulu.Kiran langsung bergegas kekamarnya dan setelah menyimpan tasnya kiran langsung kembali turun kebawa menuju dapur.Dia begitu bersemangat untuk menyiapkan makan siang untuk Arjun.

"Biar kami yang menyiapkan non,,,ucap mba ayu.

kiran tersenyum tulus pada mba ayu dan semua pelayan yang berada di situ."Sudah kia bilangin gak pa pa ,,kia sangat senang melakukan pekerjaan rumah mba.jawab kiran.

Mba ayu dan pelayan lainnya hanya diam tak berani membantah.Mereka pun segera membantu kiran yamg sudah mulai menyiapkan masakannya.

😊😊😊😊😊

yeeee,,,jadi lagi satu babnya,,,jangan lupa tinggalkan bintangnya ya,,hehehe😊 dan juga komentarnya.Biar akunya lebih semangat lagi updatenya,hehehe😊😊😊😊😘 lope lope you buat kalian semua.😘😘😘


Capítulo 12: Aku tau kamu tak menyukaiku

Kiran sudah selesai menyiapkan semua makan siang dengan di bantu mba ayu dan pelayan lainya.

Semua makanan sudah tertata rapi di atas meja makan.Dan pada saat kiran menyiapkan makanan di atas meja makan,Arjun sudah sampai,namun tak sendiri melainkan bersama seorang wanita.Kiran dapat melihat wanita itu yang begitu mesra dengan suaminya,merangkul lengan Arjun.

Arjun menatap kiran yang sedang melihatnya dengan tak perduli.

sedangkan kiran sudah sangat merasa sesak di dadanya.Air matanya sudah menggenang di kelopak matanya dan mengalir begitu saja.Kiran buru-buru melap air matanya dan memalingkan wajahnya,tak mau melihat Arjun dan wanita itu.

Mba Ayu yang juga melihat itu merasah kasihan kepada kiran.

"Ternyata makan siangnya sudah siap.kata arjun santai dan tak menghiraukan kiran yang berada di situ.

"Sayang,,,mami kamu kemana? tanya wanita itu yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Di rumah utama.jawab Arjun.

Wanita itu hanya menganggukan kepalanya dan melirik kiran dengan pandangan merendahkan.

"Siapa dia sayang? tanya wanita itu yang tak lain kekasih Arjun.Rena.

"Pelayan di rumah ini.jawab Arjun datar tak melihat pada kiran.

"Oohh,,,,Rena menatap tak suka pada kiran."Ngapain kamu masih di sini? pergi sana,,,dasar pelayan.Usir rena dengan kasar.

Arjun hanya bersikap cuek tak peduli,dan mengambil makanan untuk di taruh di piringnya.

Kiran yang merasa memang sudah tak tahan,akhirnya meninggalkan ruang makan dengan perasaan hancur.

Mba ayu juga tak bisa menahan kesedihannya melihat kiran yang di katakan sebagai pelayan oleh suaminya sendiri."pikirannya selama ini benar,hubungan majikannya tak baik.batin mba ayu.

Kiran masuk kekamarnya dan mengunci diri di kamar,Dia menangis sejadi-jadinya.Batinnya begitu tersiksa,suaminya memperkenalkan dirinya sebagai pelayan."Kamu tega mas Arjun,,,Aku tau kamu tak menyukaiku,tapi sebegitu bencinya kah kamu padaku.Air mata kiran mengalir begitu deras,dia terduduk di lantai bersandar di tempat tidurnya sambil memegang kedua lututnya.

"Kenapa,,,,kenapa TUHAN,,,,begitu berat cobaan yang engkau berikan padaku ini.Hatiku sakit,,,sangat sakit,,,tapi mengapa aku begitu mencintainya? Apakah engkau mau mengujiku memperjuangkan cinta SUCIKU ini? gumam kiran sambil menangis tersedu-sedu.

"Andai saja aku mengetahui bahwa mas Arjun sama sekali tak menyukai perjodohan ini,aku akan menolak pernikahan ini.Ternyata mas Arjun menerima hanya karena demi mami saja.

Kiran terus menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya,sampai matanya bengkak.

Sedangkan Arjun dan Rena menikmati makan siang mereka.

Tapi perasaan Arjun menjadi gelisa sedari tadi memikirkan kiran."Apa aku sudah keterlaluan memperlakukannya? Sebenarnya ini bukan salahnya,bukan keinginannya untuk pernikahan ini.

Lamunan Arjun terbuyarkan saat Rena memanggilnya."Sayang,,,,Arjun melihat pada Rena."Kenapa,,,? tanya arjun melanjutkan makannya.

"Apa kamu hanya tinggal bersama pelayan di rumah ini? aku ko baru mengetahui kamu memiliki rumah yang begitu mewah dan besar ini,dan baru kali ini kamu mengajaku kemari.ucap rena sambil menyantap makanannya.

"Aku baru dua hari tinggal di sini,,,ini hadia dari pamanku.jawab Arjun datar tanpa melihat Rena.

"Oohhh,,,,Rena manggut-manggut."Ternyata keluarga Arjun begitu kaya.Pamannya aja memberikan hadia rumah mewah yang tak kalah mewah dari rumah mami Arjun.Begitu beruntungnya aku kalau sampai aku menjadi istri Arjun.Aku pasti akan bergelimang harta.Pikir Rena dangan wajah antusiasnya.

Rena tak tau saja kalau ternyata rumah itu hadia pernikahan Arjun dan Kiran.

"Kamu uda selesai makan? tanya Arjun.

"Iya sudah,,,jawab Rena.

"Ayo aku akan mengantarmu.kata Arjun.namun Rena tak menjawab,dia malah berdiri dan langsung duduk di pangkuan Arjun yang memang masih duduk di kursi meja makan.Rena melingkarkan kedua tangannya di leher arjun.

"Kamu buru-buru sekali,,,kita bersenang-senang dulu di kamarmu.ucap rena dengan wajah menggoda.

Arjun menatap datar pada rena,kemudian mengurut pelipisnya.

Mba ayu hanya terpaku tak percaya melihat kelakuan majikannya dan perempuan itu yang sudah sangat keterlaluan,kemudian mba ayu langsung segera masuk kedapur,tak ingin berdosa melihat itu semua.

"Jangan di sini Rena,,,,kalau mami aku tau dia akan membunuhku.Sekarang aku harus balik lagi kekantor,karena aku ada pertemuan penting.Sekarang aku akan mengantarmu,,oke.Jawab Arjun yang sudah menyingkirkan Rena dari pangkuannya karena dia sudah berdiri dari duduknya.

Rena bersedekapkan kedua tangannya di dadanya dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

Arjun menarik napas kasar melihat tingkah Rena."Entar malam aku akan tidur di apartemenmu.kata arjun sambil memegang pundak rena.

Wajah Rena kembali senang dan langsung memeluk Arjun.Arjun sama sekali tak menampakan ekspresi apapun,pikirannya entah kemana.

"Aku antarin kamu pulang,,,

merekapun pergi meniggalkan rumah itu.Arjun mengantar Rena ke apartemennya dan kembali lagi kekantornya.

*****

Jam sudah menunjukan jam 12 malam,namun Arjun masih setia duduk di ruangan di kantornya.Dia melupakan janjinya untuk bermalam di apartemen Rena.

Arjun menyandarkan kepalanya kesandaran kursi sambil memejamkan matanya.Pikirannya terus saja memikirkan tentang kejadian makan siang di rumahnya.Ada persaan menyesal dihatinya karena sudah mengatakan kiran sebagai pelayan.

😊😊😊😊😊

Suka ya,,,,,,,😘😘😘


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C11
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank 200+ Clasificación PS
Stone 0 Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión

tip Comentario de párrafo

¡La función de comentarios de párrafo ya está en la Web! Mueva el mouse sobre cualquier párrafo y haga clic en el icono para agregar su comentario.

Además, siempre puedes desactivarlo en Ajustes.

ENTIENDO