Kata-kata Yin Wushuang sangat mengusik harga diri para gadis pengganggu tersebut.
Gadis pengganggu yang sedang memegang tongkat bisbol adalah orang yang paling tidak puas. Dia mengangkat tangannya dan mengayunkan tongkatnya, lalu pada saat yang bersamaan Yin Wushuang sedikit bergerak menepi dan menghindarinya.
"Terlalu lambat, sini coba lagi!" Kata Yin Wushuang dengan nada rendah.
Mata gadis pengganggu itu penuh dengan kemarahan, lalu ia mengayunkan tongkatnya sekali lagi, "Brengsek! Dasar sombong!"
Yin Wushuang membungkuk dan menghindarinya lagi. Arogansi dingin di antara kedua mata itu jelas terlihat, "Terlalu lemah!"
Chu Hong merasa sangat jengkel, ia menggertakkan giginya lalu berteriak, "Ayo kita habisi dia, dasar si bodoh!"
Kelima gadis pengganggu di sekitarnya saling memandang, hati mereka sangat geram. Mereka mengambil senjata dan bergegas untuk menyerang!
"Bedebah!"
Bibir merah Yin Wushuang tersenyum dengan ringan. Tangannya memegang bahu Chu Hong dan menggunakannya sebagai tumpuan. Ia bersalto dengan elok di udara, lalu mendarat dengan lembut ke tanah. Terlihat seragam sekolah birunya berputar-putar melambung dengan indah di udara.
Keadaannya pun berbalik, sekarang Chu Hong yang menjadi korban serangan para gadis pengganggu itu. Ayunan tongkat bisbol mereka menghantam Chu Hong tanpa henti.
Hantaman dari tongkat yang bertubi-tubi itu membuat Chu Hong hampir hancur seperti daging cincang!
"Aaahhh!" Chu Hong berteriak kesakitan, sekarang ia benar-benar ingin membuat Yin Wushuang hancur berkeping-keping.
"Kakak Hong! Maaf, aku minta maaf, aku tidak bermaksud seperti ini!"
"Aku tidak bermaksud menyerang kakak! Kakak Hong, huu-huu."
Mereka semua berteriak dengan miris, seolah sedang berakting dalam adegan film komedi senjata makan tuan.
Yin Wushuang berdiri, tubuhnya yang ringan saat ini seakan menjadi kaku dan sulit dikendalikan seperti biasanya!
Dia mengangkat tasnya dengan tangan kanannya memakainya di punggungnya. Kemudian, gadis itu lalu memasukkan tangan kirinya ke dalam saku dan beranjak pergi.
Dengan langkah pelan Yin Wushuang berjalan keluar menuju jalan. Pada saat bersamaan matahari bersinar terang dan memantulkan cahaya keemasan, seolah-olah dewa Apollo telah datang ke dunia!
Dia menoleh kebelakang. Sambil sedikit mengangkat kepalanya, ia tersenyum remeh dan berkata "Lawan yang terlalu lemah, tidak menyenangkan." Seusai berbicara, dia menghilang dari pandangan para gadis pengganggu itu.
Setelah Yin Wushuang menghilang, para gadis itu masih tercengang beberapa saat.
"Ya Tuhan, dia kah Yin Wushuang? Dia keren sekali!"
"Dia bilang kita terlalu lemah. Seharusnya aku merasa marah, tapi entah kenapa aku justru merasa terpukau!"
"Dia ... Apakah dia sosok ratu yang aku cari?"
"Tolong pukul aku sekali lagi Yang Mulia!"
Chu Hong mendengar apa yang dikatakan para gadis itu, dengan susah payah ia berusaha untuk berdiri secepat mungkin. Sambil menggertakkan gigi ia berteriak dengan marah, "Sampah! Kalian pikir siapa bos kalian?"
Apanya yang keren? Apanya yang Yang Mulia Ratu?
Persetan, Yin Wushuang adalah pecundang! Dia itu penghayal! Dia seperti sampah sekolah yang hanya ingin mendapatkan beasiswa dari sekolah untuk membantu adik laki-lakinya!
Mata Chu Hong terlihat sangat murka. Wakil kepala sekolahnya adalah ibunya sendiri. Jika ia ingin menghukum seseorang baginya itu merupakan sebuah hal yang mudah, hanya seperti membalikkan tangan.
Yin Wushuang, jika Yan Ziye bisa jatuh cinta pada wanita murahan seperti kau, itu akan menjadi lelucon besar!
Si Tampan Ziye hanya menjadi milik Chu Hong, apapun alasannya tak akan ada seorang pun yang dapat memilikinya!
Di seberang gang, di dalam restoran bintang lima, terlihat seorang pemuda tampan memakai seragam militer hijau sedang menggigit bibirnya. Jari telunjuknya bergerak mengetuk-ngetuk meja secara berirama.