"Tidak." Fey menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah, tidak berani menatapnya.
"Mulut dan hati tidak sama." Lei Lie tersenyum mengejek, dia lalu menunduk dan hendak menciumnya. Tetapi Fey tiba-tiba berpaling dan menghindar, "Jangan sentuh aku."
"Baiklah…"
Lei Lie menghela napas lalu memeluk Fey erat-erat dan menempelkan wajah gadis itu ke dadanya, namun tidak melakukan gerakan yang berlebihan. Lei Lie memejamkan matanya dan berusaha untuk tidur. Tetapi tubuh Fey yang lembut bagaikan umpan manis yang menggodanya sepanjang waktu dan membuatnya menjadi gelisah, tenggorokannya pun agak menggeliat.
Fey menatap Lei Lie dengan kedua mata biru keunguannya yang terbuka dan berkilauan. Lei Lie selalu sangat menghormatinya. Asal dia berkata jangan, Lei Lie akan segera berhenti dan tidak menyentuhnya sembarangan lagi.