Sementara Bryan hanya menundukkan kepalanya. Meremas rambutnya dengan kedua tangannya lalu menunduk sedalam mungkin untuk menutupi wajahnya dan juga kesedihannya.
"Aku seharusnya tidak memaksanya. Tidak menyebarkan foto-foto itu dan memaksa kakeknya untuk mengikuti keinginanku. Membuatnya berselisih dengan keluarganya. Semata-mata agar aku bisa memenangkan hatinya. Namun kini apa yang pada akhirnya aku dapatkan?" urntuk Bryan dengan segala kekacauan yang dia buat.
Bryan lalu memaki dengan tajam.
"Percepat laju mobilnya! Apa kau tidak bisa melihat bahwa saat ini adalah waktu yang sangat genting? Dan apapun yang terjadi, aku sama sekali tidak peduli jika aku harus melanggar lalu lintas. Terobos semua jalan dan gunakan jalan pintas!!" teriak Bryan.
Daniel lalu mempercepat laju mobilnya. Mengijak pedal gas dan memfokuskan diri. Tanpa memperhatikan ada mobil lain yang mengikuti mereka dari belakang.