Selesai mengutuk dan memaki dirinya sendiri. Martha lalu muncul dan menatap heran ke arah Monica. Jarang melihat wanita itu meruntuk seperti orang yang kehilangan semangat dan juga jati diri.
Martha kemudian bertanya dengan sangat penasaran ketika dia sedang mencari angin segar untuk mengetahui apa kira-kiranya yang diinginkan Bryan dengan datang ke kantor mereka. Dan tahu bahwa akibat kemunculan pria itulah yang membuat Monica terlihat begitu kacau saat ini.
"Ada apa? Apa pria itu menyulitkanmu?" tanya Martha dengan tatapan bijak. Tidak ingin sembarangan berasumsi namun cukup yakin bahwa dugaanya sangat benar.
Monica yang pada awalnya tidak mengetahui kemunculan Martha justru menegurnya.
"Sekarang kau sudah merasa bahwa ini juga adalah ruanganmu yang lain? Tidak mengetuk pintu. Dan sama sekali tidak meminta izin untuk bisa masuk ke ruanganku. Kau sudah ingin melangkahi sang pemilik?" sindir Monica dengan dingin pada posisinya yang kau.