"Monic-ku, Sayang!! Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Dan kenapa kau menjadi begitu kacau?" teriak Veronika tanpa peduli dengan sekitarnya. Yang dia pedulikan saat ini adalah putri kandungnya.
Sehingga dengan segala macam serangan panik dan kecemasan yang menyerang, Veronika tidak berhasil untuk mengontrol dirinya dengan baik setelah melihat keadaan menyedihkan putrinya.
Bramasta sebagai pihak yang juga dikejutkan ikut memberikan komentar.
"Itu benar, sayang. Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" tanya Bramasta cemas namin tidak seheboh istrinya.
Monica secara otomatis langsung menyadari kesalahannya. Dia lupa belum berganti pakaian dan langsung saja berhamburan keluar untuk menemui keluarganya diluar. Padahal dia seharusnya tahu bahwa kata 'kacau, sangat perlu untuk dia hindari.
Monica lalu menghela napas sejenak ketika kata terlambat sudah bertengger dengan cantik di depannya. Ia lalu melirik Haikal dengan perasaan enggan.