Descargar la aplicación
35.29% Flattery(COMPLETE+END) / Chapter 12: Siapa Dia?

Capítulo 12: Siapa Dia?

"Emm bu,, saya boleh minta nomer WA ibu ga?" Tanya dani memecah keheningan.

"Buat apa?"

"Ya kalau saya mau Tanya pelajaran, biar gampang. Atau mau ngirim tugas gitu bu. Soalnya kalau make e-mail kesannya formal banget saya gasuka."

Tanpa pikir panjang bu lili pun langsung mengucapkan beberapa angka "089xxxxxxx"

"Nanti malem saya chat ya bu." Ujar nya gembira. Tak ingin berdebat tentang hal yang sangat un-faedah bu lili hanya mengangguk sebagai jawabannya kepada dani.

Sesampainya mereka disekolah ternyata sudah bel pulang. Dani yang menyesal karena telah membuat bu lili tidak mengajar pun hanya bergumam kata maaf kepada guru yang satu itu, sementara bu lili yang memang sudah badmood kepada dani hanya membalas dengan senyum yang dipaksakan.

"Maaf ya bu, saya tadi bener-bener laper makanya ngajak ibu mampir dulu. Saya gatau kalau jalanan lagi macet jadinya kita nyampenya telat gini." Ujarnya kepada bu lili.

"Iya dani gapapa ko. Lagian tadi kan saya udah memberikan tugas kepada kalian harusnya saya yang minta maaf karena gabisa ngajar hari ini." Balas bu lili.

"Yaudah bu, karena udah pada pulang ibu saya anter lagi ya. Saya ambil tas saya dulu." Dani pun berlari kecil kearah kelasnya untuk mengambil tasnya. Sesampainya dia di tempat yang bu lili tadi yang dia lihat hanya ada keberadaan pak fathir. Lantas kemana bu lili? Tanya nya dalam hati. Dia pun langsung menghampiri pak fathir dan langsung menanyakan dimana bu lili.

"Oh bu lili. Tadi udah dijemput didepan sama laki-laki, gatau sama siapa. Saya ga sempet liat mukanya soalnya make helm gitu." Jawab pak fathir.

Dani pun hanya mendesah kecewa dan langsung berjalan kearah asrama untuk meredam lelahnya. Dia sempat berfikir siapa sosok pria yang sudah menjemput bu lili. Udah lah mungkin ia bisa menayanya nanti, pikirnya kemudian.

**********

Matahari menyembunyikan keberadaanya, sudah saatnya dia pulang. Bulan dan bintang pun menggantikan posisinya, karena sudah saatnya bulan dan bintang datang. Perlahan orang yang beraktifitas pun menurun, banyak yang sudah menyiapkan diri untuk beristirahat. Jam sudah menunjukan pukul 21.00, Dani yang ingin tidur pun mengingat sesuatu. Dia ingin menanyakan tentang kejadian sore tadi. Dengan bergegas ke arah kamar agus dan mengambil handphonenya yang berada di atas nakas tempat tidur agus. Ya di asrama memang boleh membawa handphone tetapi hanya boleh dipakai ketika malam hari agar tidak menggangu jam sekolah. Handphonenya pun harus dikumpulkan diatas nakas ketua asrama, dikarenakan ketua asrama adalah agus jadilah dia harus meletakan handphonenya disana.

"Tadi kemana lo? Ko ngilang? Diasrama juga gaada." Ujar agus yang ternyata belum tidur, agus hanya menutup matanya. Dia sadar kalau dani memasuki kamarnya dan ingin mengambil handphone nya.

"Kepo." Tanya dani singkat. Lalu dia langsung keluar kamar agus dengan menenteng handphone miliknya.

Mereka memang sepupuan tetapi entah apa yang membuat keduanya menjadi perang dingin. Apalagi sikap dani yang selalu sinis kepada agus.

Dani menyalakan datanya dan langsung memasukan bu lili di kontak handphonenya.

Bu,, save nomer saya yaa. Dani ganteng masa depan ibu hehe.

Ibu udah tidur belum?

IbuCantik

Udah saya save.

Oke bu makasih( btw ibu kenapa belum tidur? Nungguin chat dari saya ya?

PD sekali kamu.. saya lagi ngerjain tugas makanya belum tidur.

Oh gitu hehe.

IbuCantik

My Everything..

Dani yang memang sedang melihat status di WA nya langsung mengerutkan dahinya, terkejut atas apa yang baru saja dilihatnya. Dan tanpa pikir panjang, dia pun langsung membalas status bu lili itu.

Siapa bu?

Kakak saya.

Oh, pantes mirip. Hehe,,

Ganteng banget ya bu kaka ipar saya hehe.

Sesuka hati kamu.

Ibu ga tidur bu? Udah malem bu. Gabaik perempuan tidur malem-malem

Iya bentar lagi saya tidur, nanggung soalnya.

Tugas nya lanjut besok pagi aja bu. Percuma kalau ibu ngerjain tugas tapi besoknya sakit. Kan jadinya sia-sia

Iya. Yaudah saya tidur.

Night bu. Mimpi indah. Eh jangan mimpiin indah deh, mimpiin saya aja ya bu hehe

Bu lili hanya membaca pesan terakhir dari murid konyol nya itu. Ia tak menyangka bahwa pesan singkatnya bersama dani membuatnya sedikit terhibur. Lalu dia langsung pergi memasuki kamarnya dan bergegas untuk tidur.

**********

Pagi hari ini dani berusaha keras agar terbangun di pagi hari, ucapan bu lili kepadanya tempo hari menjadi panduan kokoh baginya.

Zaki hanya bisa diam menatap sahabat nya yang mulai merubah kebiasaan buruk nya hanya bisa tersenyum, mengucap syukur atas apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

"Ayo zak, berangkat!" ajaknya kepada zaki, zaki yang memang sudah terbiasa rapi dengan tepat waktu, hanya menerima ajakan dani.

Mereka pun berjalan kearah kelas dengan santai, tak lupa tatapan mata beberapa para siswa yang memandang kagum akan indah nya ciptaan tuhan itu, siapa yang tidak kagum melihat dua cowo ganteng berjalan santai dipagi hari dengan pakaian yang dibilang sangat rapi itu?.

Mereka sempat heran atas apa yang dilihatnya. Entah suatu kebetulan atau keajaiban. Meliahat sosok dani yang sangat malas memasuki kelas, sekarang dia berangkat lebih pagi serta dengan pakaian rapi yang melekat ditubuhnya. Membuat siapapun heran dibuatnya.

"Zak pelajarannya hari ini apa?" Tanya dani kepada zaki saat mereka baru menduduki bangku mereka.

"Dihh. Gue kira lo udah hafal jadwalnya! taunya masih aja nanya."

"Bacot!"

"Kewirausahaan, Dakwah, Seni Budaya, Tahfidz." Ucap zaki menyebutkan pelajaran hari ini.

"Yah ilah males banget! Gaseru semuanya pelajarannya njir! Bu lili ga ngajar apa ya?" tanyanya langsung.

"Bu lili kan ngajarnya besok dan. Sekarang mah kayanya dia ga ke sekolah, setau gue hari ini dia ga ngajar dikelas manapun." Balas zaki yang hanya dibalas deheman pelan oleh dani.

***************

TTTTTTTEEEEEEETTTTTTT,, SELURUH PELAJARAN HARI INI TELAH SELESAI SAMPAI JUMPA BESOK PAGI DENGAN SEMANGAT BELAJAR BARU

Bel berbunyi menandakan semua para murid harus segera kembali menuju kerumahnya masing-masing.

Dani dan zaki yang baru saja keluar kelas pun melihat sosok bu lili yang sedang berjalan cepat menuju gerbang. Sepertinya guru itu sedang terburu-buru. Baru saja dani dan zaki ingin menghampiri bu lili, bu lili langsung menaiki motor yang sudah dikendarai oleh pria yang memakai helm hitam.

Pak fathir yang sedang memperhatikan dani pun langsung mendekati dani dan berkata

"Ngapain liatin bu lili? Suka?"

"Enggalah pak. Yakali."elaknya.

"Eh pak,, bu lili bukannya hari ini gaada jadwal ngajar ya?" Tanya zaki mengutarakan apa yang ada didalam benak dani.

"Iya emang gaada. Tadi dia kaya Cuma ngambil apa gitu yang ketinggalan, saya lupa. Mau saya Tanya lebih lama eh udah dijemput. Buru-buru kayanya mereka." Jelas pak fathir.

"Emang bu lili dijemput siapa pak? Tau ga?" Tanya zaki lagi.

"Gatau saya juga. Dari kemarin yang jemput cowo itu. Tapi gapernah mau lepas helmnya. Saya mau Tanya ke bu lilinya gaenak soalnya."

"Oh yaudah pak kami duluan ya." Ucap dani mengakhiri. Sedangkan pak fathir hanya membalas dengan senyum.

Pasti kakak nya Bu lili kan deket banget sama kakaknya. Tapi gua penasaran ama mukanya. Gumam dani dalam diam.

******************


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C12
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión