Capítulo 124: penganguran
sebelum menjemput Mira, Daniel sengaja berbicara dengan Dani, Ada sesuatu yang dirasa dirinya tidak nyaman.
"Dani,,aku tidak tahu apa maksudmu memperkerjakan Mika diperusahaan ini" kata Daniel memulai pembicaraan. "dia,,melamar dan kebetulan Ada lowongan, karenanya...." ucapan Dani terpotong oleh Daniel. "bukan karena kalian Punya suatu rencana kan?" Tanya Daniel penuh selidik. "apa maksudmu sebenarnya!" kata Dani akhirnya. "kamu lebih tahu apa maksudku" kata Daniel sambil berlalu meninggalkan Dani.
Daniel segera melajukan mobilnya menuju perusahaan Mirella. Dirinya sudah tidak sabar bertemu dengan istrinya itu. Sesampainya dikantor Mirella , Daniel disambut oleh bagian resepsionis. "selamat siang Pak Daniel" sapanya ramah. "siang,,bu Mira dimana?" Tanya Daniel langsung. "kebetulan bu Mira sendang rapat, bapak bisa langsung keruangan ibu Mira" kata resepsionis mempersilahkan Daniel.
Sesampainya Daniel diruang Mirella tidak begitu lama Mirella masuk bersama seketarisnya. Begitu menyadari adanya Daniel, Mirella menyuruh seketarisnya keluar.
"kok,,,kamu udah disini" kata Mirella menghampiri Daniel yang duduk disofa ruang kerjanya. Dengan segera Daniel berdiri dan memeluk Mirella. "aku kangen banget sama kamu" kata Daneil. "Ada apa?" Tanya Mirella. Daniel hanya diam namun tetap memeluk Mirella.
dengan segera Mirella merengangkan pelukan Daniel. "ceritakan padaku Ada apa sebenarnya?" Tanya Mirella kekeh. "tidak Ada apa - apa" jawab Daniel sambil mencium kening Mirella. "aku sudah tahu ya,,kamu selalu manja seperti ini kalau Ada masalah, jadi katakan Ada apa" desak Mirella.
"aku...penganguran sekarang" kata Daniel. "apa!!!" kaget mirella
"bagaimana bisa? kan kamu CEO perusahaan" kata Mirella lagi masih dengan kagetnya. 'tak' Daniel menjitak kening Mirella. "Enak aja kalau ngomong,,aku hanya pegawainya papa aja" kata Daniel lagi. "jadi papa pecat kamu?" Tanya Mirella semakin terkejut. Daniel mengelengkan kepalanya. "lalu?" Tanya Mirella lagi. Dirinya benar - benar penasaran dengan suaminya tersebut.
"waktu aku datang, ternyata sudah ada sebuah rencana yang disusun, papa bahkan sudah meminta Dewan direksi untuk berkumpul" kata Daniel memulai cerita. "mungkin mereka memang mau rapat tahuanan" kata Mirella bermaksud menenangkan Daniel.
Daniel mengengam tangan Mirella dan mencium nya. gelengan dari Daniel semakin membuat Mirella penasaran. "bukan,,tapi...untuk menentukan pemimpin perusahaan yang baru, dan papa ternyata berencana untuk beristirahat" cerita Daniel. "kalau papa yang mundur, kenapa kamu yang dipecat?" Tanya Mirella semakin tidak mengerti.
"papa meminta mereka untuk memilih pengantinya, antara aku dengan Dani" kata Daniel lagi. Mirella kini mengerti arah pembicaraan Daniel. " karenanya kamu mundur" kata Mirella sambil memeluk Daniel. "sungguh baiknya dirimu" kata Mirella lagi.
Daniel kaget dengan perkataan Mirella. " apa maksudnya itu" kata Daniel pura - pura tersingung. "jadi menurut kamu Selama ini aku jahat" tambahnya sambil membelakangi Mirella.
Mirella menjadi salah tingkah dibuatnya, dirinya berusaha membuat Daniel menoleh padanya lagi, namun ditepisnya sama Daniel. akhirnya Mirella memaksa duduk dipangkuan Daniel. "aku tahu, suamiku ini memang baik, tapi aku baru tahu,,kalau kamu ternyataaaaa baik banget,,," kata Mirella sambil memasang muka imutnya. "ayolah,jangan marah,,ya....senyummmm" manja Mirella sambil menarik bibir Daniel untuk tersenyum."aku tidak pernah bisa marah sama kamu, adanya malah aku semakin cinta" kata Daniel Sambil mendaratkan kecupan bertubi - tubi pada Mirella.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder