Lain Daniel lain Mirella. Melihat bagaimana interaksi Mika dengan Daniel, membuat hati Mirella terasa tercabik - cabik. dipandangnya foto Daniel bersama dengannya.
"yang aku rasakan sekarang ini,,aku yakin kamu merasakannya setiap Hari, kamu ada bersamaku, menemaniku, merawatku padahal hatimu bersama dengan dia,maafkan aku...hiks" tangis Mirella pecah juga.
"Mir....Mira....Mira..." panggilan dari luar membuat Mirella segera menghapus airmatanya dan memasang senyumamnya. "Mira...kamu baik - bsik saja?" tanya sang mama. Mirella hanya menganguk , Mirella masihlah Mirella dirinya akan selalu menyimpan kesedihannya sendiri, terutama dari sang mama. "sayang....jika kamu mau menangis, menangislah sayang....Ada mama disini yang bersamaku" kata sang mama sambil membelai lembut surai sang putri. "Mira tidak apa - apa ma,,mama tidak perlu khawatir" kata Mirella menenangkan hati sang mama.
luput dari perhatian Mirella sang mama menghapus air matanya. Hati ibu mana yang tidak hancur melihat keadaan putrinya. seorang gadis yang selalu kesana kemari tiba - tiba harus kehilangan kemampuan berjalannya, dan hatinya lebih hancur lagi saat tahu sang menantu ternyata tidak pernah mencintai putrinya.
Namun ternyata itu tidak seberapa, hatinya menjadi begitu hancur saat dirinya tahu putrinya tidak baik - baik saja, namun akan selalu bersikap baik - baik saja.
" tidak bisakah kamu bagi kesedihanmu, kesukaanmu pada mama sayang" kata sang mama kembali dengan nada yang lirih. "mama....mama lihat Mira....Mira baik - baik saja ma" kekeh Mirella. "bagaimana kamu bisa baik - baik saja, bagaimana.....?" kata sang mama lagi dengan derai air Mata yang tak lagi mampu ditahannya. Melihat tangis sang mama, Mirella bertambah tidak tenang. "ma....Mira baik - baik saja, apa yang membuat mama khawatir? tidak Ada yang perlu ditangisi ma" kata Mirella lagi.
"Mira !!" bentak sang mama.
"bagaimana kamu bisa mengatakan kalau kamu baik - abik saja, sementara kamu melihat sendiri suamimu dengan wanita lain!" bentak sang mama lagi. Mirella tersenyum mendengar perkataan mamanya. "mama,,mengatakan itu Karena mama adalah mamaku, tapi....apa yang akan mama katakan kalau mama adalah mamanya Daniel?" kata Mirella lagi.
"tentu saja mama akan memukulnya, bagaimana bisa dia berhubungan dengan wanita lain saat dirinya sudah beristri" kata mama Mirella mengebu. "itu juga yang dilakukan mama mertua Mira ma,,tapi....Mira tahu...
Mira tahu bagaimana perasaaan Daniel, saat dirinya mencintai seseorang namun dirinya dipaksa menerima orang lain,,kalau orang lain itu seimbang dengan kekasihnya mungkin akan sedikit terhibur hatinya, namun....orang lain itu, adalah orang cacat seperti Mira ma,,apakah menurut mama hati Daniel tidak lebih hancur lagi" kata Mirella lagi.
"tapi....dia yang membuatmu...." sang mama tidak meneruskan kata - katanya. Mirella tersenyum dan mengengam tangan sang mama. " apakah mama pernah menyelidiki benar atau tidak Daniel yang menabrak Mira, bagaimana kalau Mobil Daniel dipinjam seseorang dan dengan tidak sengaja menabrak Mira,," kata Mirella lagi.
perkataan Mirella tentu saja mengejutkan sang mama. " bagaimana bisa.....Alvin jelas melihat...ya Tuhan....tidak mungkin!" kata sang mama histeris