Aruna bersumpah dia akan meminta seseorang mencarikan jarik motif burung yang mewakili kebebasan dan kebahagiaan, alih-alih Naga yang dimaknai keberuntungan. bayi perempuan di keluarga ini lebih membutuhkan kebebasan untuk menemukan kebahagiaan daripada sekedar keberuntungan menjadi salah satu pewaris dari keluarga kaya raya di negeri ini.
.
.
Masih memegang potongan kain bermotif cerah di tangannya, Aruna mendapati tetua Wiryo menatapnya. Untuk itu perempuan ini lekas mengalungkan jarik di punggungnya. melangkah menuju dia yang menatap dirinya.
"Sayang, sebelum dia berhasil mendekati tetua Wiryo ibu Gayatri menyodorkan kursi roda pada Aruna.
"Pakai ini," pinta ibu gayatri. kedua perempuan ini tahu tatapan Aruna masih terpaut pada Tetua Wiryo ketika lelaki itu memilih berdiri dengan satu kakinya bersama bayi yang dia dekap dalam pelukan tangan kanannya. Opa Wiryo nampak lihai membawa bayi mungil yang dia peluk dalam dekapan.