"Tidak ada yang aneh! Dia dan keluarganya berhak tinggal di rumah ini! Jangan bicara sembarangan!"
"Thomas? Kenapa kau ikut campur??" Vian menoleh ke arah Thomas yang berjalan menuju dirinya.
"aku tidak ingin ikut campur, aku hanya menegaskan bahwa Kihran dan seluruh keluarganya adalah bagian dari hidupku. kamu tak berhak berkata seenaknya,"
Mendengar kalimat Thomas, Vian bangkit.
"sejauh ini kita tidak pernah bertengkar, jangan karena-,"
"karena apa?" alis Thomas terlihat menyatu.
"pergilah kalian dari sini, kalian membuatku sakit kepala," suara kihrani menyusup diantara keduanya.
dua pasang mata lelaki menoleh ke arah gadis yang belum pulih benar.
"aku ingin bicara denganmu berdua saja," ujar vian kepada Kihran.
"tolong beri aku kesempatan sendiri," keluh Kihran.
"bisakah kalian menghargai keinginan anakku?" lelaki paruh baya berdiri di ambang pintu. menatap dua orang pria muda di hadapannya.