[Dua orang yang kau cari berada di tempat yang sama. Ini menakjubkan. Aku akan mengirim informasi tersebut pada rekan-rekan kita,] Rey terlihat tak sabar ketika dia lekas membuat panggilan, selepas mengirim pesan.
[Jangan dulu!] Suara Gibran terdengar khawatir, [Temui aku. Mari kita bicara].
.
.
"Kau tak akan percaya apa yang aku lihat," mobil menderu membawa lelaki bersurai hitam dan putra Barga sebagai pengemudinya. "Adikmu dan Hendra, mereka berjalan bersama," ujar Rey berikutnya.
Terlihat tak terkejut, Gibran sekedar mengangguk ringan. "Dengan begitu, dia akan aman dari ayah kami,".
"Aku tahu kau menyesal memintanya menjadi mata-mata di keluarga itu dan mereka menjadi dekat, tapi bukan berarti kau akan membiarkan dia mendukung musuh kita," dari kalimat yang diucapkan putra Barga, jelas pemuda itu terlihat keberatan mendengar kalimat Gibran.