Dini hari yang lebih dingin dari semua pagi di bulan desember, menyelimuti kisah kedua lelaki yang saling bertukar pikiran dari narasi panjang. Susunan kalimat demi kalimat berlabuh pada sebuah kalimat tanda tanya berikutnya.
"Ingatkah kamu dengan tahanan D103, milik Leona?" suara Thomas yang serius dalam gemuruh nafas naik turun terdengar sangat murung.
Saat Vian mengangguk, pria berambut panjang melebihi bahu meletakkan tangannya pada pundak saudaranya, ia mengusap pelan sebagai tanda bahwa keduanya berdamai di detik ini.
Mata mereka menatap lekat, "Apakah menurutmu Leona terlibat?" Thoms menyajikan keheningan.
"Apakah itu yang menjadi alasan mengapa sampai detik ini kau menjauhi, bahkan melarang kita memberi kesempatan kepada Leo untuk bertemu denganmu, supaya dia bersih dari tuduhan??" Thoms menarik tangannya, ia meletakkan tangan tersebut di pahanya dan memandanginya.