"Bugh" pukulan mendarat pada lelaki yang kini tersungkur di lantai. Pria berambut panjang melebihi bahu yang baru mendapatkan hantaman menyibak rambutnya. Detik berikutnya memeriksa sudut bibirnya dengan ibu jari. Dia mendapati merah darah di jarinya.
"Ayo kita bergulat, siapa yang kalah harus mengikuti permintaan yang menang. Anggap saja kita sedang bermain adu panco seperti dulu.." pria yang sedang berbicara melepas jaket bomber army yang ia kenakan. Ia membiarkan benda tersebut tersungkur di atas lantai keramik putih.
"Apa kau sedang gila atau frustrasi?" Thomas baru bangkit dari jatuhnya. Dia membersihkan bercak merah darah di sudut bibir dengan jarinya. Pria tersebut berniat meraih tisu di atas meja.
"Bugh" Vian menendang tangan yang baru menyentuh tisu.
"KAU GILA!!" teriak Thomas menatap Vian dengan mata menghujam.