"Kira kira.. ada mobil mewahnya nggak?" Dea kian receh.
"Ada"
"Bagaimana dengan perabotan dan interiornya? Apakah cukup lengkap dengan kualitas premium?"
"Ya benar"
"Ada berapa kamar di rumah itu?"
"Sekitar 5, belum termasuk kamar asisten rumah tangga"
"Oh dilengkapi asisten rumah tangga juga ya"
"Yup itu pasti"
"penawaran Anda cukup menarik, bisa aku pertimbangkan" lengkap Dea.
Lalu keduanya saling menatap, dan tertawa terpingkal-pingkal bersama.
"Lagian Anda menawarkan pernikahan, bukannya menjelaskan kualitas pribadi, malah menjelaskan fasilitas yang bisa dapatkan" Dea dibuat jengkel jengkel geli.
"Maaf. Jujur aku tidak tahu cara merayu perempuan. Aku pikir itu bisa membuat kalian tertarik"
"Kalau semua perempuan seperti itu, aku yakin Aruna tidak mungkin gelisah. Sayangnya aku salah satu perempuan sejenis dengan Aruna"