"Bip bip bip". Bunyi telepon sudah berulang kali terdengar bahkan pintu kamar vvip pewaris tunggal Djoyo Makmur grup telah diketuk berulang kali namun penghuni di dalamnya belum berkenan untuk beranjak bangkit. Hendra dan Aruna masih senantiasa terlelap sejak dini hari.
Matahari bukan lagi menyapa dia sudah tertawa riang di luar sana, memberi rasa hangat untuk penghuni kota metropolitan, sepertinya rasa hangat itu juga sedang menyapa dua makhluk yang saling berpelukan pada tidurnya. Mereka tak menyadari akan berakhir begini mengingat semalam si gadis tidak berkenan di temani apalagi di peluk seperti ini oleh suaminya sendiri. Nyata nya sang perempuan yang mendekap dan menyusup ke dada paras malaikat yang berhasil membuat kesan hangat semalam dengan mengajakanya berjalan jalan menyusuri udara kebebasan.
"Hendra besok kita jalan jalan lagi seperti malam ini ya". Pintanya dalam kantuk.
"Ya.. asal kamu kembali ceria". Balas pengemudi di depan.