"Wah Anda berdua tampak sangat hangat satu sama lainnya ya". Sentil Biyan, tersenyum penuh arti. Entah dia berpikir bahwa cara itu sering ditunjukkan para pasangan yang hadir dalam wawancara eksklusif agar terlihat harmonis, atau memang dia benar-benar terpana.
Setelah briefing usai sepasang suami istri diminta menunggu di sebuah ruang tunggu back stage.
"kamu gugup sayang..?". Tanya Hendra mulai mengganggu Aruna untuk menurunkan rasa gugup gadis ini.
"Sedikit". Si gugup terdengar sedang membalas mata biru dengan ungkapan 'sedikit' sangat bertolak belakang dengan apa yang dia sajikan.
"minum dulu". Saran Mahendra.
"Nggak ah nanti aku kebelet pipis lagi".
"Hee.. ada ada aja".
"Gimana dong aku agak tegang".
"nanti pegang tangan ku seperti ini ya kalau kamu merasa mulai tegang". Hendra meraih telapak tangan Aruna dan memeganginya.
Syarat jadi reader sejati CPA: \(^_^)/
Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Silahkan tinggalkan jejak komentar, aku selalu membacanya.
Review bintang 5
Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak
INFO : Instagram @bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)
Nikmati Cuplikan seru, spoiler dan visualisasi CPA.