" Hendra..!? ". Nyatanya Gadis itu sudah berlari memeluk punggungnya yang belum usai menutup pintu kembali.
"kenapa belum tidur??". Pria itu berbalik dan mengelus rambut istrinya.
"aku sudah bilang kan. aku akan menunggumu sampai kau pulang".
"Bukan begini cara khawatir yang benar, kau akan membuat ku tambah terbebani".
"Maaf.. tapi aku benar-benar tak bisa tidur, aku takut kamu kenapa-napa?".
"Bukan aku yang terkena tembak tapi Riswan. Jadi kenapa kau sangat khawatir, perasaanmu itu salah tempat".
"Tidak.. aku tahu.. kau menyuruhku segera pergi, bisa jadi Sebenarnya kamu yang harusnya ter.. em.. terluka". Perempuan ini masih belum berkenan melepas pelukannya. Bahkan kini pelukannya berpindah dari arah depan.
Sang pria mengimbangi pelukan hangat dengan mengusap-usap rambut Putri Lesmana dan menyesapnya beberapa kali.
"Aku mandi dulu ya..".
"Kau sudah makan?".
Ane BOM > 1.500 word nich.
Lempar PS nya
.
Syarat jadi reader sejati CPA:
Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^
Silahkan tinggalkan jejak komentar
Review bintang 5
Agar Author tambah semangat upload tiap pagi
Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak
INFO : Instagram @bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)
Nikmati visualisasi tokoh-tokoh CPA.