Hendra tampak sibuk membersihkan dirinya. Mulai berdiri dan menatap Apa yang membuat Aruna tersimpuh dalam sesal. Tiba-tiba wajahnya mengeras, datar.
Cucu Wiryo meminta tubuh Putri Lesmana berdiri. Dan lebih tegap, merangkul pundaknya berniat membawa Aruna kembali ke kamar. Dia sangat sadar tak seharusnya menikmati gurauan dalam ruang terbuka di keluarga ini.
Tapi ternyata gadis itu menolak.
"Em.. Omaa.. Opaa.. dia yang bersalah".
"Dia mencuri barang-barang berhargaku dan menyembunyikannya di laci".
"Aku hanya berusaha mengambil kuncinya".
"Jadi ruangan ini hancur karena dia dan dialah yang harus bertanggung jawab".
"Bukan aku..".
"Ah' aku pasti terlihat buruk sekali".
"Sungguh aku tidak sengaja".
Syarat jadi reader sejati CPA:
Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^
Silahkan tinggalkan jejak komentar
Review bintang 5
Agar Author tambah semangat upload tiap pagi
Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak