"Regan kamu makan kue apa?aku nyoba boleh" Reisya begitu heran ia di kacangin hanya demi kue cocoberry.
"Ini Dessert,harus nya tadi aku makan pagi sya,cuman gak keburu" bahkan Regan tidak menjawab boleh atau tidak untuk Reisya mencoba kue nya
Regan kembali melanjutkan memakan kue nya,lalu Reisya kembali memakan kentang nya.
Dari arah pintu kantin,Danu,Arkan dan Ardi memanggil nama Regan,lalu duduk bergabung bersama Regan dan Reisya.
"Woahhh makan apaantu gan?enak bener kayak nya,icip dong gan" Ardi yang duduk di sebelah Regan begitu ingin mencoba kue yang Regan makan,saat hendak mencomot dengan tangan.
Regan buru buru merebut tupperware untuk di jauhkan dari jangkauan Ardi.
Sungguh ia sangat sangat pelit hari ini.
"Enak aja,ini kue dari malika khusus buat Regan seorang,no bagi-bagi club" dengan cepat Regan memakan kue itu hingga habis,kedua pipi nya mengembung karena kue yang banyak ada di dalam mulut nya.
Danu,Arkan,Ardi dan Reisya menatap Regan cengo.
Sangat pelit hanya karena kue?.
Dan siapa Malika? batin ke empat nya.
"Malika siapa gan?" yang terlebih dahulu bertanya adalah Arkan.
Setelah selesai mengunyah,Regan bercerita tentang Malika,sangat detail tidak ada yang tertinggal.
"Gue main ke rumah lu!" Danu,Arkan dan Ardi berseru kompak,mereka begitu penasaran dengan sosok Malika.
"Aku boleh?" Reisya bertanya kepada Regan,yang tentu saja di jawab 'boleh'.
----------–-----------
Mereka semua main kerumah Regan,dan sekarang mereka tengah duduk santai di ruang tengah,dengan beberapa cemilan dan minuman.
Sedangkan di dapur,Malika sedang membuat spaghetti carbonara untuk teman-teman Regan.
Setelah semua selesai,barulah bi Ita yang mengantarkan makanan-nya ke ruang tengah.
"Wow spaghetti,biasa nya gue makan beginian cuman kalo ke restoran doang" Danu dengan cekat mengambil piring yang isi nya lebih banyak dari yang lain,hingga membuat ia di soraki.
Semua nya memakan dengan tenang hanya ada suara tv yang menyala dan denting garpu beradu dengan piring.
Regan lebih dulu selesai,disusul Ardi,Reisya,Danu dan Arkan.
"Oiya si Malika kemana kita belum kenal gue penasaran banget"
panjang umur,saat di bicarakan Malika muncul dari tangga,memakai baju kaos biru langit dengan gambar matahari dan celana jeans putih,juga rambut yang di cepol.
Ketiga temen Regan mesem-mesem,bagaimana tidak?Malika sangat manis dan imutttt.
"Malika" Regan memanggil Malika,dan gadis itu langsung menoleh,mata nya langsung terpusat kepada Reisya.
Kuping dan pipi nya sedikit memerah kala ia melihat Reisya.
Reisya yang merasa du tatap hanya tersenyum kecil.
"Apa"jawaban Malika begitu singkat,padat dan jelas ketus tentunya.
"sini gabung"Regan beranjak dari duduk nya dan menarik tangan Malika untuk bergabung bersama teman dan kekasih nya.
Setelah beberapa menit berkenalan dan mengobrol-ngobrol singkat Malika memilih untuk pamit saat semua nya sedang tertawa.
"Gan gue mau ke rumah,mau ngambil sesuatu,permisi."Malika berlalu begitu saja tanpa menunggu ucapan selanjut nya dari Regan.
"gue gak kuat lihat muka penghancur,apalagi di sisi orang baik seperti Regan.mungkin ini bakal jadi cobaan buat Regan" Batin Malika sebelum pergi
Tbc