Pagi ini seperti biasanya jam pelajaran pertama disekolah selalu saja di isi dengan pelajaran ibu ning.
Setelah membacakan absen kelas ibu ning pun berdiri didepan papan tulis dan mulai menjelaskan tentang pelajaranya dengan santai dan sangat mudah dipahami. Karena penjelasan dari ibu ning sangat baik dan mudah dipahami sehingga semua murid yang ada dikelas termasuk kau pun terdiam mendengarnya hingga lonceng waktunya istirahat pun berbunyi.
Melangkah keluar kelas aku pun segera menaiki tangga dan menuju keatap sekolah. Setelah sampai di atap sekolah aku pun segera mengeluarkan sebuah kotak makan siang dan botol minuman yang tadi pagi kusimpan di dalam [Dimensi Box].
Sesudah selesai makan dan meminum se botol air putih, aku pun langsung turun dan kembali ke kelas. Namu sebelum aku berhasil memasuki kelas tiba-tiba tanganku pun ditarik oleh seseorang untuk kembali keluar. Kerana kaget aku pun segera membalikan badanku untuk melihat siapa yang menarik tangan ku.
"Kaaauuu... si...sigadis vam...". kagetku yang hampir saja memanggilnya sigadis vampir, tetapi untung saja dia dengan cepat berhasil menutup mulutku.
"Kauuuuu.. apa kau tidak biasa menjaga mulut mu itu ha...? Aku disini untuk memberitahu mu kalau saja sampai ada orang lain yang tau siapa aku sebenarnya akan ku hisap habis darah ditubuh mu". kata sigadis vampir sambil menutup mulutku.
Mendengar itu aku pun hanya menganggukan kepala. Setelah meberitahuku dia pun pergi kembali kekelasnya dan meninggalkan ku dengan sekumpulan orang-orang yang penasaran kerana seorang gadis yang merupakan kecantikan no1 di TianShui tampak sangat akrab dengan ku.
Kalua saja mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan gadis tercantik di TianShui, pasti mereka semua pada ketakutan.
Tampa memperdulikan mereka aku pun langsung masuk ke kelas untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan mereka. Namu ketika aku duduk di bangku ku untuk menenangkan diri, tidak seperti yang ku ingginkan dikelas pun sama ributnya seperti diluar. Mereka semua menghapiri mejaku dan menanyai ku berbagi macam pertanyaan. Untung saja jam pelajaran segera dimulai mereka pun kembali kemejanya masing-masing, kalau tidak aku mungkin sudah gila dengan pertanyaan-pertanyaan itu.
Setelah jam pelajaran berakhir dan waktu nya pulang sekolah aku pun langsung secepat mungkin berlari keluar sekolah.
"huahh...huahhh...huaahh.. karna gadis vambir berengsek itu aku jadi repot begi". ketus ku yang terus berlari.
Dipersimpangan jalan didekat sekolah aku pun melihat sigadia vampir berjalan dengan santai nya. Memikirkan nasip sial ku tadi yang harus berlari untuk menghidari berbagai pertanyaan kerana sigadis vampir ini dan sementara dia hanya bersantai-santai saja. Melihat diberjalan menjauh aku pu segera berlari mengejarnya.
"Kali ini aku tidak akan diam lagi, akan ku beri dia pelajaran".
Berlari mengejar sigadis vampir itu yang berjalan melewati jalan sempit tempat kami kemarin bertemu. Tiba-tiba sigadis itu pun terpelanting kebelakang seperti habis diterjang badai dan menghempas tubuhku.
Menopang dia berdiri dan menyandarkannya kedinding.
"Kauu...cepat lari sekarang dan tinggalkan aku disini sendiri kalau tidak kau...kau akan dalam bahaya". kata sigadis vampir sambil tergagap-gagap.
"Kenapa aku harus meninggalkan mu? Bukankah kau sedang terluka".
"Aku baik-baik saja dan kau sekarang cepat pergi. Mereka pasti sekarang akan datang mencari ku dengan keadaan ku sekarang aku tidak bisa melindungimu, jadi sekarang cepat pergi dan tinggalkan aku".
"Baik-baik aku pergi". Kataku sambil berdiri.
Melihat aku yang berdiri dia pun mulai sedikit tenang namu yang sebenarnya, aku berdiri bukan untuk meninggalkan nya tetapi segera melangkah maju dan mencari tahu siap yang telah membuat sigadis vampir terluka seperti itu.
"Kau bajingan cepat pergi dari sana sekarang. Mereka itu bukan lawa mu". teriak sigadis vampir
"Diamlah! meninggal seorang gadis yang sedang terluka dan melarikan diri itu bukan gayaku kau tahu".
"Dasar bodoh! sebegitunya kau ingin mati ha..."
Tampa memperdulikan nya lagi aku pun mulai berjalan keujung jalan sempit ini. Tiba-tiba di ujung jalan sempit ini dipersimpangan tiga seseorang yang menggunakan tudung hitam untuk menyembunyikan dirinya pun berdiri di ujung jalan dan menatapku dengan kosong.
Tampa pikir panjang aku pun segera mengaktifkan [Appraisal] untuk mengecek statusnya.
Iblis Vampir
Title : [Vampir Jahat]
HP : 300
Mana : 250
Kekuatan : 50
Kelincahan : 20
Stamina : 10
Magic : 0
Kecerdasan : 5
Karisma : 2
+
Bakat :
[??????]~?????
Melihat papan statusnya aku pun kaget dan segera meningkatkan kewaspadaanku.
"Iblis Vampir? Statusnya juga cukup tinggi. Pantas saja sigadis vampir itu dikirim terbang kebelakang olehnya".
Namu saat ini kami berdua pun hanya diam dan saling menatap. Mungkin insting petarung nya itu pasti tahu kalau aku bukan tandingannya.
Mengeluarkan tongkat baseball dari [Dimendi Box] dan meningkatkan pengawasan tiba-tiba Iblis Vampir itu pun mengerakkan tangan kananya seperti sedang mengendalikan sesuatu. Melihat Iblis Vampir mulai bergerak kan tangan kanannya aku pun mulai melihat sekeliling.
"Apa yang dilakukanya". pikirku
Ketika aku sedang berpikir apa yang dia lakukan. Tiba-tiba dari bawah kaki ku pun muncul sesosok bayangan yang ingin melilit kedua kaki ku, melihat bayangan itu ingin melilit ku aku pun bergegas meloncat mundur kebelakang. Setelah berhasi menghindar aku pun berlari ke arah Iblis Vampir tersebut sambil mengayun sebuah tongkat baseball kewajagnya. Namun dengan mudahnya pukulanku pun dengan mudah nya ditangkis mengunakan bayangannya. keran dia berhasil menangkis seranganku, aku pun segera meloncat kembali dan mundur beberapa langkah.
"Sial! Bagai mana aku bisa menyerang nya kalau bayangan hitamnya bisa terus menerus menangkis serangan ku".
Setelah terdiam beberapa saat, aku pun memiliki sebuah ide. Berlari kearah Iblis Vampir tersebut dengan sangat cepat, ketika aku berada 2meter didepannya iya pun mengayunkan sebuah bayangan berbentuk pedang yang berada ditangan kanannya kearah ku. Aku pun merguling kekanan untuk menghindarinya dan mengambil segenggam pasir sewaktu aku berguling tersebut dan langsung melemparkannya ke kedua mata Iblis Vampir tersebut yang menyebapkan dia pun berteriak kesakitan sambil memegangi ke dua matanya.
Saat Iblis Vampir itu tidak memiliki pertahanan lagi, aku pun langsung dengan cepat mengaktifkan [Pukulan Penentuan] dan memukul langsung ke kepalanya hingga menyebapkan isi kepalanya pun berhamburan.
[Ding]~ Kerana Berhasil Membunuh Iblis Vampir, 200 Point Pengalaman Didapatkan.
[Ding]~ Kerana Berhasil Membunuh Iblis Vampir [Pengendali Bayangan] Didapatkan.
Mendengar pemberitahuan system aku pun segera membuka papan status.
Hua Chen Yu : Level 2, 200/300 Point pengalaman.
Title : [Murid Sekolah]
HP : 1030
Mana : 1020
Kekuatan : 36 (+)
Kelincahan : 13 (+)
Stamina : 160(+)
Magic : 0 (+)
Kecerdasan : 10 (+)
Karisma : 5 (+)
+
Bakat :
[Appraisal] level 0, 30% ke level 1 ~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.
[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.
[Teknik Kultivasi] level 4 ,40%Kelevel5 .Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.
[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.
[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat) [Hologram Penyimpanan]~ Dapat Memanggil Kembali Benda Yang Disimpan Dengan Meneriaki Nama dan Jumlah Benda Tersebut/Mengkelik Benda Tersebut Dipapan Hologram.
[Pengendali Bayangan] level 0, 0% kelevel 1. Kosumsi Mana 100~ Dapat Mengendalikan Bayangan Sesuka Hati Pengguna Selama 5menit( Waktu Semakin Lama Ketika Level Meningkat) Jarak Serangan 0( Jarak Semakin Jauh Ketika Point Magic Meningkat).
+
Point Status: 10 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )
"Wow..... Bakat yang sangat bagus walaupun mengkonsumsi 100 mana selama 5menit itu sudah cukup baik. Kerana point mana ku sekarang 1000 point berarti aku bisa menggunakannya hingga 10×. Tetapi dengan Point Status Magicku sekarang, aku sama sekali tidak bisa menggunakannya. Sebaiknya kugunakan saja 10 Status Point geratia ku ke Magic ".
Hua Chen Yu : Level 2, 200/300 Point pengalaman.
Title : [Murid Sekolah]
HP : 1030
Mana : 1020
Kekuatan : 36 (+)
Kelincahan : 13 (+)
Stamina : 160(+)
Magic : 10 (+)
Kecerdasan : 10 (+)
Karisma : 5 (+)
+
Bakat :
[Appraisal] level 0, 30% ke level 1 ~Dapat menilai segala sesuatu tergantung level bakat.
[Pukulan Penentuan] level 1, Kosumsi Mana 10~Melakukan pukulan yang membuat lawan langsung pingsan seketika.
[Teknik Kultivasi] level 4 ,40%Kelevel5 .Meningkat kekuatan tubuh dan status mana per point yang didapat.
[Teknik Dasar Petinju] level 0, 70% Ke level 1. Dapat Memperediksikan serangan, Meningkatkan Penglihatan,Pertahanan dan Kelincahan.
[Dimensi Box] level 0. Dapat Menyimpan Segala Macam Benda Mati dan Membuat Benda Yang Disimpan Tidak Akan Mengalami Perubahan Bentuk, Suhu dan Waktu. Ukuran Sekarang 10m×10m( Ukuran Makin Luas Ketika level Bakat Meningkat) [Hologram Penyimpanan]~ Dapat Memanggil Kembali Benda Yang Disimpan Dengan Meneriaki Nama dan Jumlah Benda Tersebut/Mengkelik Benda Tersebut Dipapan Hologram.
[Pengendali Bayangan] level 0, 0% kelevel 1. Kosumsi Mana 100~ Dapat Mengendalikan Bayangan Sesuka Hati Pengguna Selama 5menit( Waktu Semakin Lama Ketika Level Meningkat). Jarak Serangan 10meter( Jarak Semakin Jauh Ketika Point Magic Meningkat).
+
Point Status: 0 ( Didapatkan ketika naik level atau menyelesaikan misi terkait )
Setelah selesai melihat-lihat papan status ku, aku pun segera kembali kelokasi sigadis vampir,
1300 Kata, Segini dulu ya. Chapter selanjutnya besok yo.