32. The Truth
Ajari aku untuk membuat satu kebohongan. Lalu aku akan mengajarimu untuk menjadi orang bodoh yang selalu percaya pada kebohongan. Kita ganti peran. Lalu rasakan bagaimana tidak enaknya menjadi aku selama ini.
***
"AL..." suara Lamanda terdengar parau. Pandangan sendunya yang tadi terarah pada brankar kini teralih pada Alta yang duduk di kursi. Jika ditanya bagaimana perasaan Lamanda sekarang, ia akan memilih diam. Karena rasa takut, sedih, marah, dan kecewa campur aduk membuatnya sangat sulit untuk sekedar menjelaskan keadaannya.
Alta meraih tongkatnya dan berdiri. "Ngapain lo kesini?" pertanyaan itu terlontar sinis. Belum sempat Lamanda menjawab, Alta membentaknya. "Keluar!!"
Lamanda mengeleng. Matanya tidak lepas dari Alta. "Nggak."