Capítulo 208: Aku masih mau hidup buat nikahin kamu

"Halo," Todi terbangun dari tidurnya karena suara dering ponselnya, dia masih mengantuk, walau hari sudah siang, setelah semalam sebelumnya dia sibuk memijat-mijat punggung dan betis Laras. Istrinya ingin sekali berjalan-jalan untuk membeli beberapa baju hamil karena beberapa bajunya sudah kesempitan. Akibatnya Laras jadi kecapaian dan seluruh badannya pegal semua. Todi harus memijat dan membalur dengan minyak angin sepanjang malam agar Laras bisa tidur. 

"Todi, kamu baru bangun?" suara Bunda ada diseberang sana. 

"Iya Bun, aku baru tidur tengah malam Bun. Laras minta dipijetin semalaman, kemarin kekeuh minta jalan-jalan buat beli baju baru" cerita Todi. 

"Bilang Laras jangan terlalu capek ya, hamilnya udah masuk 7 bulan, pasti mulai berat" Bunda mengingatkan Todi. Dia jadi khawatir karena menantunya itu sering kelelahan. Karena ini juga Bunda menyarankan Laras untuk menunda jadwal internshipnya. Beruntung Laras setuju.