Capítulo 88: Pekan cita-cita
Hari kedua di rumah sakit, Todi sudah mulai perbaikan, mual dan muntahnya sudah berkurang. Dia sudah bisa membuka kedua matanya, tidak lagi ada keluhan pusing berputar. Merasa sudah perbaikan, Todi meminta pulang.
"Bun, aku mau pulang, ucap Todi siang ini, setelah diperiksa oleh dokter.
"Ya ampun, Todi, hasil tes darah kamu saja belum keluar, masa udah mau pulang," tolak Bunda. Bunda merasa anaknya belum sembuh benar. Dia belum tega membiarkan Todi kembali mencari Laras seperti kemarin.
"Enggak apa Bun, kan bisa dilihat nanti pas pulang," paksa Todi lagi.
"Enggak, minimal sehari lagi." tolak Bunda dengan tegas, dia tidak mau anaknya pulang sekarang. Bunda takut Todi akan sakit lagi beberapa hari lagi bila memaksa pulang hari ini.
Todi masih tetap memohon, tapi Bunda kembali dengan tegas menolak.
REFLEXIONES DE LOS CREADORES 
rizka_hami
rizka_hami selamat siang
up baru ya
aku mau ngobrol sedikit boleh ya,
sebelumnya, terimakasih sekali sama para reader yang udah kasih komentar
baca komen kalian kadang buat aku ketawa sendirian
aku sedikit bingung kalau dibilang up nya sedikit, karena aku up dua chapter minimal tiap hari, bahkan pernah 6 chapter sehari tp kayanya masih kurang juga ya..hehe
tp aku bakal usaha up banyak setiap hari demi para kakak kesayangan aku yang udah setia baca cerita aku(◍•ᴗ•◍)❤
— Capítulo Bloqueado —
Regalos
-- Regalo
recibido Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder