"Mulutmu memang tidak pernah bisa bicara baik. Kalau begitu, aku perlu mendidikmu agar kamu bisa bicara sopan dengan orang yang statusnya lebih baik darimu. " Helena melirik kearah sekumpulan preman itu."Berikan gadis sombong ini pelajaran sebagaimana kalian menghanjar lelaki tua brengsek itu. "
Mereka semua langsung tertawa dan menyerang Qiara dengan tatapan yang nakal.
Tanpa mengatakan apapun, Qiara mengepalkan tinjunya lalu melayangkan pukulan tendangan kaki kanannya menuju musuhnya yang pertama kali mendekatkan.
Sementara itu Helena sudah masuk ke mobilnya untuk menonton langsung perkelahian itu agar dia bisa mempermalukan Qiara dengan rencana busuknya.
Mereka menyerang Qiara dengan bersamaan.
Walaupun bisa Qiara tangkis setiap serangan yang tertuju padanya. Tapi, kondisinya benar-benar tidak baik sehingga ia tidak maksimal melakukan penyeranngan atau menahan lawanannya.