Descargar la aplicación
8.39% THE BELOVED ONE / Chapter 37: PERASAANKU PADAMU

Capítulo 37: PERASAANKU PADAMU

Dengan suasana yang sunyi, serta angin semilir yang menembus masuk lewat kisi-kisi cendela, Menambah suasana sangat begitu syadu, Hati Nicky sangat begitu tenang dan damai, benar apa yang di katakan Bagas, di sini tempat yang bisa menenangkan hati tiap manusia yang merasakan gundah. Nicky memandang Bagas tanpa bersuara. Jantungnya berpacu melawan pikiriannya. Sungguh hati tidak bisa membohongi, Nicky merasakan hatinya luluh,...luluh tak berdaya. Hatinya berdebar-debar menunggu denting lagu yang akan di nyanyikan Bagas. Sungguh Bagas telah mampu mengguncang hidupnya.

Dengan penuh perasaan, Bagas memejamkan mata, dan melihat tust tust piano yang di hadapannya. Bagas melihat wajah Nicky, di pandanginya mata sayu Nicky yang begitu indah saat ini. Nickypun membalas tatapan mata Bagas dengan sejuta perasaan yang luruh.

Bagas memulai memainkan jari-jarinya di atas tust-tust piano, jarinya yang besar panjang bermain indah di atasnya, Suara Bagas pun melantun dengan indahnya, Suaranya yang sedikit parau, menambah nuansa menggoda di telinga Nicky, Sungguh hati Nicky makin meleleh. Lagu yang di nyanyikan Bagas untuk Nicky sejatinya ungkapan dari semua perasaannya yang tersimpan selama ini. Suara Bagas masih bergulir indah,....

Bintang malam katakan padanya

Aku ingin melukis sinarmu di hatinya

Embun pagi katakan padanya

Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya

Bintang malam sampaikan padanya

Aku ingin melukis sinarmu di hatinya

Embun pagi katakan padanya

Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya

Tahukah engkau wahai langit

Aku ingin bertemu membelai wajahnya

Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah

Hanya untuk dirinya

Lagu rindu ini ku ciptakan

Hanya untuk bidadari hatiku tercinta

Walau hanya nada sederhana

Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan

Tahukah engkau wahai langit

Aku ingin bertemu membelai wajahnya

Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah

Hanya untuk dirinya

Lagu rindu ini ku ciptakan

Hanya untuk bidadari hatiku tercinta

Walau hanya nada sederhana

Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan

Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan,....

Dengan memejamkan mata Bagas menyelesaikan lagu ungkapan jiwanya. Airmata Nicky menetes perlahan tak mampu bisa di tahan , tampilan Bagas sangat memukau dan mampu menggetarkan hatinya. Nicky berdiri dan bertepuk tangan.

" Sungguh indah lagunya Gas,....sangat indah,...." puji Nicky sambil mengusap matanya yang berair.

Bagas tersenyum, pandangannya redup penuh cinta. Di hampirinya Nicky yang masih berdiri di tempatnya. Bagas meraih tangan Nicky. Dan menggandengnya keluar Vila.

" Sekarang kita akan duduk santai di tepi danau sana, di bawah pohon rindang besar,. aku sudah menyiapkan alas serta beberapa makanan, kita bisa seharian di sana,...," jelas Bagas sambil menunjuk pohon rindang besar yang berada dekat danau.

Nicky mengikuti Bagas tanpa penolakan. Dengan di bawah genggaman tangan Bagas yang kuat, Nicky mengikuti langkah pelan Bagas.

Sampai di bawah pohon rindang Nicky kembali merasa terpukau dengan apa yang di lakukan Bagas untuknya. Berapa kejutan lagi setelah ini. Hati Nicky terharu, mulutnya seakan terkunci, Sungguh Nicky tak mampu untuk berkata-kata untuk mengungkapkan rasa bahagianya.

" Iiii,..nniiii,...sungguh kamu semua yang menyiapkan Gas,...." Nicky melihat ada beberapa makanan ringan di alas yang telah di gelar Bagas. Ada sekuntum bunga lily dekat beberapa Novel yang di beli Bagas untuk Nicky. Dan beberapa bantal besar untuk bersandar.

Bagas menuntun Nicky dan mengajaknya untuk duduk,

" Duduklah,....kamu juga bisa berbaring jika merasa capek,...punggungmu tidak akan sakit karena alasnya beludru ini tebal,... " Bagas menepuk-nepuk alas yang di dudukinya.

Nicky hanya bisa memandang Bagas dengan.sejuta bahagia di hatinya.

" Kenapa diam,....apa kamu tidak menyukainya Nick,....?" tanya Bagas menatap Nicky.

" Sangat suka,...." sahut Nicky cepat, " Hanya saja aku tidak menyangka , ini semua sangat begitu indah, seperti dalam mimpi,..."kejutanmu ini,...membuatku sangat senang,..." Trimakasih Gas,..." lanjut Nicky menatap mata Bagas. Di lihatnya Bagas tersenyum sangat manis.

" Sama-sama Nick,....aku senang jika kamu menyukai semua kejutan ini,..."semua ini memang aku lakukan untukmu,...agar kamu mengingat kenangan kita ini,..." kata Bagas dengan jujur.

" Gas,...." panggil Nicky, nicky teringat Aya wanita yang di cintai Bagas. Jujur Nicky masih ingin tahu kelanjutan hubungan antara Bagas dan Aya saat ini.

" Ya,..." Bagas menoleh.

" Bagaimana kabar Aya, wanita yang kamu cintai, apa kamu sudah mengatakan padanya,...soal perasaanmu padanya,...?"

" Belum,...." jawab Bagas menghela nafas panjang.

" Kenapa belum,... ?" tanya Nicky lagi.

" Dia telah menjadi milik orang lain,...dan aku tak sanggup untuk merebutnya kembali,...dia mencintai pilihannya,..." jawab Bagas tenang, sambil mengambil batu kecil dan melemparkan sekerasnya ke tengah danau.

" Apakah kamu sangat mencintainya,...?"

" Sangat,...." Bagas menoleh menatap Nicky dengan perasaan yang terluka. " Aku sangat mencintainya,....." tidak akan ada lagi wanita lain selain dia,... dulu, sekarang, ataupun nanti,..."

Hati Nicky mencelos mendengar jawaban Bagas. Hatinya terluka, ada rasa cemburu yang tak.mampu di hindarinya.

" Sangat beruntung semua wanita di dunia ini jika ada yang mendapatkanmu Gas,.....dan wanita yang kamu cintai ,...aku rasa dia sangat tidak beruntung,...." kata Nicky dengan suara pelan.

Keheningan sesaat melanda pikiran, hati Bagas dan Nicky.

" Nick,...." panggil Bagas sangat pelan. Namun masih mampu di dengar Nicky.

" Hemm,... apa,..?" jawab Nicky pelan juga.

" Seandainya suatu saat,....Aga datang padamu,...dan mengatakan semua perasaannya serta keinginannya untuk memilikimu,....apa yang kamu lakukan,...?" tanya Bagas hati-hati dan menatap jelas ke manik mata Nicky.

Nicky terdiam, sungguh Nicky tidak menyangka akan pertanyaan Bagas yang membahas Aga pria yang di cintainya pada masa kecilnya, Dan perasaan itu tidak bisa hilang sampai saat ini.

" Nick,...jawablah,....jujurlah padaku,... " mohon Bagas.

Nicky masih terdiam tak mampu menjawab pertanyaan Bagas.

Bagas meraih dagu Nicky dan menghadapkan wajah Nicky agar menatapnya.

" Apakah sekarang kamu masih mencintai Aga,...?" tanya Bagas dengan pertanyaan lain.

" Jawablah Nick dengan jujur,.."

Nicky yang tak mampu lagi menatap mata Bagas mengangguk dengan gugup.

" Ya,...ya,....aku masih mencintainya,...!!""" aku sungguh tak bisa melupakannya sedikitpun,..." jawab Nicky sambil mata berkaca-kaca dan mulai menangis lirih.

" Jika kamu memang mencintainya,....kenapa kamu menerima Raka,...?" tanya Bagas pelan

" Karena Aga telah meninggalkan aku,...dan tak tak pernah kembali ,walau aku selalu merintih memanggilnya ,.....dan dengan memanggilnya,. aku berharap Aga datang padaku,...tapi dia tetap tak kembali,... Dalam kesepianku, dalam kekecewaanku Raka yang bisa mengembalikan kepercayaanku, yang selalu memberiku semangat hidup,dan menemaniku selama ini...."Nicky menangis terisak-isak tak mampu lagi menahan semua yang ada di hatinya.

Hati Bagas menangis,...melihat Nicky sangat terluka karenanya. Di peluknya Nicky dalam rengkuhannya.

" Sudah Nick,....maafkan aku,...karena telah membuka kembali luka lamamu,...." maafkan aku,..." Di usapnya airmata Nicky yang masih menetes.

Bagas menatap langit yang kelam, inikah akhir dari segalanya. Tak sanggup lagi Bagas untuk melewatinya. Walau Nicky tidak menjawab pertanyaannya yang pertama, Bagas sudah tahu jawabannya,.... "


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
NicksCart NicksCart

malem kk ,...chapter ini Bagas masih bahagia bisa bersama Nicky

Tapi besok Raka datang,... dan itu akan sangat menyakiti hati Bagas.....

Di tunggu lanjutannya ya Kk,... ujian Bagas mmg berat,... tapi akan berakhir dengan bahagia, ..???

jangan lupa ulasaanya ya kk, ...serta votenya, ..????

Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C37
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión