Capítulo 223: Ruang Bawah Tanah

Sudah sekitar 10 menit Nuansa memeriksa lantai 1, namun dirinya tak menemukan satupun kamar di lantai 1 ini, yang artinya memang dugaannya sejak awal benar, bahwa tak ada kamar di sini.

Namun Nuansa masih belum menyerah, ia berjalan ke tempat-tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya, yang bahkan tidak disangkanya ada di dalam mansion ini.

Nuansa saat ini berada sangat jauh dari pintu masuk, dan saat ini ia terus berjalan semakin jauh dari pintu masuk. Gadis itu secara tidak sengaja melihat sebuah pintu tak jauh dari dirinya. Nuansa pun lantas menghampiri pintu tersebut.

"Pintu apa ini?" gumam Nuansa.

'Mungkinkah ini kamar Ibu Melati?' pikirnya, ia pun lantas membuka pintu tersebut, sebelum-sebelumnya Nuansa sama sekali tidak mengetahui tentang keberadaan pintu ini, gadis tersebut pun kemudian membuka pintu yang ternyata tidak terkunci itu.