Amora masih berdiri ketika Jasmine keluar dari kamar mandi sambil di ikuti oleh Rendy. Amora menundukkan mukanya dengan wajah sedih.
"Apa Ibu Amora mau ikut makan ?" Tanya Jasmine sambil duduk di kursi sofa diikuti Rendy. Rendy tidak memperhatikan wajah Amora yang sedang sedih, Ia malah membuka kotak fried chickennya dan menyiapkannya untuk Jasmine. Bahkan Ia sampai membukakan saosnya. Jasmine hanya memperhatikan sambil meminum minuman ringannya.
Amora merasa matanya berkabur melihat betapa Rendy sangat perhatian kepada Jasmine. Dan itu belum pernah Rendy tunjukkan kepada siapapun. Bahkan ini lebih menyakitkan daripada melihat Rendy berciuman dengan Ibu Yesi.
"Kau mau bergabung dengan kami ?" Kata Rendy sambil mengerutkan keningnya melihat Amora masih berdiri di depannya.
Amora menggelengkan kepalanya tapi masih tidak beranjak pergi. Kakinya terasa berat untuk melangkah pergi.
Minal Aidin Wal faidzin. Author mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf jika updatenya tidak rutin. Mohon maaf juga jika jalan ceritanya tidak sesuai dengan keinginan. Semoga di hari raya Idul Fitri ini semua kesalahan Author di maafkan oleh semua reader.
Tidak lupa Author ucapkan terima kasih karena sudah membaca novel ini.
Terima kasih karena sudah membeli koin untuk membuka novel ini.
Terima kasih sudah memberikan review dan bintang serta PS. Terima Kasih juga sudah membeli hak istimewa untuk membuka novel ini.
Terima kasih untuk pengertiannya ketika Author tidak dapat update..
LOVE YOU ALL