Hari - hari dilalui desy tanpa pernah melihat hakqi lagi di dalam kesehariannya, seminggu sudah hakqi menghilang dari hidupnya, dan sebuah suray di bawa nanda dan diberikannya kepada desy "nih ada surat dari kak hakqi" ucap nanda.
Dengan terkejut desi menjawab "APA !, ga salah dengerkan aku"
"nih baca aja", balas nanda,
kemudian desi membaca surat dari hakqi yang bertuliskan,
"kamu lagi apa sekarang ?,
apakah kamu merindukanku ?,
jujurlah, aku tau kamu pasti rindu,
kamu lapar ? ah pastinya, karna aku tak melihatmu saat ini dikantin,
datanglah kemari, aku dikantin sekarang, iya menunggumu, cepatlah,
karna aku sudah sangat merindukanmu"...
dengan tersenyum desy langsung pergi kekantin dengan semangat yang selama ini telah hilang semenjak hakqi menghilang, setibanya dikantin hakqi melambaikan tangannya dan berkata
"kemarilah desy",
dengan malu desy menghampiri hakqi dan duduk di sampingnya, kemudian hakqi bertanya
"apakah kamu lapar ?",
"ya aku lapar", jawab desi,
"ayo kita makan, tapi kamu yang bayar, karna kamu datang kemari, berarti kamu merindukanku", balas hakqi sambil tersenyum,
dengan tertawa desy berucap "haahaha dasar bujang buntu, yo aku bayar makanlah, dasar",
( artinya : hahahaa dasar cowok kere, ya aku bayar makanlah, dasar )
sambil makan tekwan hakqi berkata
"bisakah kamu besok ikut denganku ke sebuah cafe ?, karna aku bernyanyi besok, untuk mencari uang,
sebab aku harus mentraktirmu juga, karna aku juga merindukanmu"...
dengan wajah yang memerah dan tergagap desy menjawab "yyya aakk ku mau",
sambil tersenyum hakqi berkata "jangan bilang bahwa aku pergi, karna tak pernah ada kata perpisahan, menurutku kamu adalah pelabuhan terakhirku".....
Desy yang biasanya berkata kasar mulai luluh dan hanya terdiam mendengar perkataan hakqi dengan senyum malu - malunya, kemudian hakqi bertanya kembali,
"Kamu tau apa yang lebih jelek dari monyet ?",
lalu desy menjawab, "kamu hahahahaaha"
hakqi dan desypun tertawa bersama
"hihihi"
"ah kamu mah pura - pura ga tau aja dong", ucap hakqi
"iih gak mau lah, nanti aku yang jadi monyetnya bukan kamu hehehehe" balas desy dengan senyum lepasnya.
"tapi hanya se ekor monyet yang merindukan monyet, itu berarti kamu juga monyet karna sudah merindukanku" balas hakqi
"kamu yang monyet, aku mah majikannya kwkwkwk" jawab desy yang membuly hakqi,
"masuklah ke kelas, ini udah jam mata kuliah kedua" ucap hakqi
"kamu ga kuliah ?", tanya desy
"aku kuliah tpi kelasku disamping kantin hari ini, sebab aku ada praktek di lab, tenang saja aku tidak akan menghilang lagi, sebab rinduku lebih besar dari rindumu"...
.....
Apa mereka akan jadian ?
( tidak semudah itu, karna ini bukan novel,
ini cerita dunia nyata )