Aku lelaki yang sangat mudah untuk tergoda dengan wanita. Wanita yang berpenampilan sexy akan mengundang hasrat sexual ku untuk menikmati keindahan tersebut. Aku belum bisa melupakan kebiasaan ku untuk menjaga hatiku hanya untuk 1 wanita. Aku masih sebagai seorang Player. Maka, jika ibu Rania memberikan kabar kepada ku, aku tidak bisa menjawab karena aku masih sibuk dengan kebiasaan ku untuk bersenang-senang. Ibu Rania adalah cinta sejatiku. Aku melakukan ghosting terhadap nya karena aku yakin ibu Rania akan kecewa dan ngomel ngomel jika dia tahu bahwa calon suami nya masih doyan perempuan. Aku sedih dan kecewa dengan nasib kehidupan ku. Tapi aku masih belum bisa melepaskan kebiasaan ku untuk mempermainkan perempuan. Setelah aku puas, maka aku akan bertobat dan semua ibu Rania masih bersabar menunggu ku dan mau menikah dengan ku. Aku sebenarnya juga takut jika Ibu Rania tahu bahwa aku masih melakukan maksiat. Ibu Rania dengan jilbab besar dan badan besarnya ,pasti akan kecewa dengan perilaku cowok bajingan seperti aku ini. Salahkah aku melakukan hal ini walaupun aku tahu ini adalah dosa. Aku senang membuat Wanita wanita yang murah itu membuka bajunya untuk ku dan memanjakan aku. Aku senang mereka keluar uang untuk bisa melakukan hal yang memuaskan bersama denganku. Aku ini memang seorang muslim tapi aku bukan seorang mukmin seperti ibu Rania. Aku bukan imam yang baik buat wanita yang baik . Aku cukup tahu diri, sehingga aku lebih baik kabur dan menarik diri dari ibu Rania. good by ibu Rania, aku masih suka bersenang-senang dan belum ada biaya untuk melakukan pernikahan yang sakral.