Jejak langkah ibu Rania sebagai Pengusaha aku ikuti. Aku kagum pada seorang wanita yang mampu menjadi Pengusaha yang berarti bahwa dia adalah wanita yang mandiri. Aku ingin menjadi sukses seperti ibu Rania walaupun di kampung halaman ku sendiri yaitu kota yang kecil di Sumatera. Aku yakin bahwa di kota ini aku akan menjadi salah satu anak muda yang sukses dalam bisnis. Aku punya jiwa sebagai seorang Pengusaha. Aku yakin bahwa ibu Rania akan bangga karena aku juga menempuh jalur bisnis yang sama dengan dirinya. Aku tidak perlu bersaing dengannya karena aku justru membutuhkan dukungan dari ibu Rania. Aku bisa minta bantuan dalam hal tenaga, team kerja dan bisa jadi dalam segala hal. Aku yakin ibu Rania sudah sukses 100 kali lipat dari yang aku bayangkan. Aku masih merangkak dan ternyata tidak mudah. Untung saja aku masih biaa di bantu oleh ibu Rania. Dia sangat mendukung apapun proses yang aku lakukan. Dia hampir setiap hari memberikan informasi yang penting untuk membuat aku tumbuh menjadi seorang Pengusaha. Andai saja aku bisa juga mendukung usahanya dia yang dia jalani sendiri tanpa seorang suami. Aku mulai membayangkan bahwa ibu Rania akan menerima lamaran ku. Tapi aku juga masih bingung, maukah ibu Rania menunggu aku, sampai aku sukses dan memiliki uang untuk melamar nya? Semuanya fatamorgana. Aku belum tahu langkah masa depan ku akan seperti apa. Yang pasti aku ingin bisa sukses seperti wanita yang aku kagumi yaitu menjadi Pengusaha.