Capítulo 47: Finansial

Kebutuhan hidup Ara selama melakukan lockdown yaitu menghindari virus covid 19 yang masuk ke Indonesia pada Maret 2020 memang tidak besar karena orang tua masih memberikan makan di kampung halaman. Namun jika Ara menikah maka dia butuh uang yang banyak untuk pasangannya dan kemuian untuk anaknya. Hal tersebut yang membuat Ara tidal boleh diam saja dan harus bergerak menjadi pribadi yang memiliki kerja dengan bayaran Profesional. Ara mencoba melakukan hal tersebut dengan baik namun belum berhasil dan ini seperti nya takdir yang harus dia jalani karena sebelumnya periode ini, Ara selalu sesumbar dan sombong bahwa dia bisa menjadi Pengusaha sukses atau milyuner dalam waktu cepat dan masih muda. Faktanya, Ara harus tersungkur dan berdiam diri dalam waktu yang panjang dan merenungi semua kesulitan hidup yang harus dia jalani yaitu titak memiliki kekasih dan juga tidak memiliki kekayaan. Semua impian dan harga diri yang pernah dia miliki rasanya hancur namun bersama dengan situasi ini, seluruh rakyat Indonesia juga bisnis nya sedang mengalami masa-masa yang suram. Bahkan banyak sekali Perusahaan yang memPHK Karyawan nya dan asumsi situasi seperti akan berjalan sampai 12 bulan dan Ara harus bersiap siap juga menguras semua tabungan nya dan dia juga akan malu dengan kedua orang tuanya karena hanya bisa #dirumahaja walaupun itu adalah anjuran dari Pemerintah. Peristiwa harus lockdown yang dimulai dari kota Jakarta kemudian ke kota lainnya adalah peristiwa yang tidak pernah terjadi selama 28 tahun Ara hidup dan menurut sejarah, peristiwa seperti ini hanya terjadi 100 tahun sekali. Ara ingin mendekat kepada Tuhan namun sekali waktu masih ingin hidup bebas dan akhirnya dia betul-betul stress dan merasa jauh dari jalan kebaikan yang sudah Tuhan gariskan. Jika dia merenungi bahwa banyak sekali manusia yang masuk Islam terutama di Eropa maka Ara ingin memantapkan hatinya menjadi seorang yang sudah Tobat dan tidak lagi menjadi makhluk penuh dosa. Namun manakala imannya sedang lemah maka fikirannya akan kembali membenarkan sikap sikap yang pernah dia lakukan. Karakter sombong, egois, selfish adalah karakter yang sudah mendarah daging dan sulit sekali untuk diubah. Pada saat yang sama, Tuhan menutup pintu rezekinya sehingga sulit sekali buat Ara mencari jalan keluar dari kondisi hidup nya yang sedang terpuruk.