Descargar la aplicación
22.22% Mafia Boys / Chapter 2: 2

Capítulo 2: 2

Karena Sohyun telah membuat masalah baru lagi, ia membungkuk dan meminta maaf pada Chanyeol.

"sungguh aku sangat minta maaf". Chanyeol melangkah mendekati Sohyun yang menundukkan kepala yang hanya melihat langkah kaki Chanyeol mendekatinya, ia berjalan mundur dan saat itu Sungjae yang mengejarnya tepat di belakangnya.

Sohyun berbalik, mengigit bibirnya seperti minta bantuan. Sungjae tersenyum evil pada Sohyun.

"dia mangsaku!" ujar Sungjae pada Chanyeol.

What the aku mangsa hiks hiks hiks

"dia juga mangsaku" balas Chanyeol sambil tersenyum santai. Sungjae menarik lengan Sohyun untuk pergi dari sana. Namun Chanyeol meraih tangan lain Sohyun, sehingga Sohyun seperti tali tambang bagi Sungjae dan Chanyeol.

"dia membuat masalah besar padaku duluan!" Sungjae menarik Sohyun kearahnya.

"dia baru saja berbuat masalah besar padaku, dan aku tidak bisa memaafkannya!" Sungjae tersenyum mendengar itu.

Apa mereka akan membelahku menjadi dua bagian? Oh tuhan dan siapapun disana tolong aku.

"haruskah kita bertengkar karena mangsa?" Sungjae terlihat menahan emosi. Chanyeol menarik Sohyun kearahnya.

"apa kau ingin membuat kita bertarung untuk mendapatkan mangsa ini?!" lantang Chanyeol tersenyum jahat.

Karena Chanyeol menarik Sohyun kearahnya, Sungjae menarik balas Sohyun kearahnya dan itu terjadilah aksi tarik-menarik sehingga yang kesakitan adalah Sohyun.

Aw! Sakit!

Sohyun tak dapat berkata apa-apa ia hanya bisa menahan rasa sakitnya sambil, sangat sakit sampai airmatanya menetes.

"sakit" gumang Sohyun sudah tak tahan.

"lepaskan tangannya! Dia milikku! Aku tidak ingin mencari masalah dan bertemu denganmu Park Chanyeol!!". Geram Sungjae kesal.

"aku juga tidak ingin terlibat apa-apa denganmu, lepaskan tangannya!!" balas Chanyeol tak mau kalah.

"aku tahu aku salah pada kalian berdua, tapi setidaknya aku bukan tali tambang. Ini sungguh menyakitkan kumohon" kata Sohyun diselah-selah percakapan mereka.

Mereka langsung kompak melihat keadaan Sohyun.

"kalian bisa langsung  menghukumku tapi please aku ini Cuma satu" keluh Sohyun. "..aku benar-benar minta maaf kepada kalian berdua". Lanjut Sohyun.

"kau kira dengan kata maaf semua bisa selesai!!" bentak mereka bersamaan pada Sohyun. Sohyun menutup matanya dan airmatanya menetes jatuh. Sungjae dan Chanyeol kompak melepaskan pengangan mereka pada kedua tangan Sohyun dan membuat Sohyun terjatuh kelantai.

"karena dia membuat masalah denganmu duluan, kau bisa membawanya dan ingat saat pulang sekolah dia milikku!!" tegas Chanyeol memasuki Perpus. Sungjae langsung meraih tangan Sohyun dan menariknya ikut bersamanya dengan kasar.

Semua anak-anak melihat Sohyun di perlakukan seperti itu oleh Sungjae, terutama Sola yang melihat nasib Sohyun.

Sola-ya bisakah kau menolongku, please.

Sola hanya melihatnya dengan dan memalingkan wajah, dan itu melukai Sohyun dan airmata Sohyun menetes.

Flashback

"kau sahabatku Sohyun-ah" ujar Sola pada Sohyun. "benarkah? Jika aku dalam masalah kau akan membantuku?" Tanya sohyun.

"euhmm tentunya, akukan sahabatmu" Sola tersenyum tulus pada Sohyun.

Back

Sungjae melemparkan Sohyun pada lantai tempat ruangan gangnya. Saat itu sedang sepi dan rombongan timnya sedang tidak disana.

"berani-beraninya kau masuk di tempatku!" sentak Sungjae terlihatnya.

" berani-beraninya kau menarikmu seperti itu dan berani-beraninya kau mendorongku ha!". Sohyun yang terduduk di lantai hanya bisa menunduk merasa bersalah dan ketakutan.

Sohyun berusaha berdiri dan memantapkan dirinya agar tidak ketakutan di hadapan Sungjae lagi.ia menatap tajam Sungjae dengan keberaniannya.

"Kau manusia atau apa?!" cercah Sohyun.

"..aku tahu aku salah maka dari itu aku minta maaf! Apa kau tuli?!" Sohyun ninggihkan suaranya dan mengepalkan tangannya. Sungjae mengeluarkan senyum seringainya dan mulai melangkah mendekati Sohyun. Terlihat jelas Sohyun ketakutan tapi ia berusaha tegar.

"kau ingin menambah bebanmu?" cetus Sungjae pelan tapi menusuk. Ia menarik Sohyun memasuki sebuah ruangan pada ditempat itu. Sohyun berusaha merontah melepaskan diri namun Sungjae lebih kuat darinya.

Sungjae mengunci Ruangan itu dari luar. Ruangan didalamnya terlihat gelap tanpa jendela, sangat gelap dan itu sangat menyeramkan karena seperti ada Sesuatu yang berdiri disana dan itu membuat Sohyun sangat ketakutan dan mendobrak-dobrak pintu minta dikeluarkan sambil menangis.

"Bos, siapa di dalam?" Tanya daesung anak buah Sungjae. "mangsa baru kita lagi ya?".

"mangsa baru kita pantatmu! Dia mangsaku!" seru sungjae meninggalkan ruangan gangnya.

Bel berbunyi menandakan bahwa waktunya sisw-siswi di perbolehkan untuk pulang kerumah mereka masing-masing. Sungjae dari kelasnya pergi keruangan pribadinya dan membuka ruangan tempat Sohyun di sekap.

Sohyun yang sudah lemas memicingkan matanya yang sayup kearah daun pintu yang berbunyi untuk di buka.

"keluarlah!" pintah Sungjae tegas pada Sohyun. Dengan segenap tenaganya Sohyun berusaha berdiri dan berjalan keluar. Sungjae menutup kembali pintu itu dan membiarkan Sohyun berjalan keluar dari tempat pribadinya. Sohyun pergi kekelasnya untuk mengambil tasnya. Ia terlihat begitu pucat dan sangat lemas. Setelah berkemas ia mengendong tasnya dan turun kebawah untuk pulang kerumah.

Saat Sohyun sudah keluar dari pintu utama sekolah, disana terlihat Chanyeol sedang bersandar di dekat pintu menunggu Sohyun. Karena Sohyun masih terlihat tak sehat, ia tidak melihat bahwa ia sedang melewati orang yang menunggunya.

Chanyeol lansung meraih tangan Sohyun dengan kasar dan menariknya mengikutinya, Chanyeol membawa Sohyun masuk ke mobilnya, Sohyun sama sekali tak bisa melawannya ia tenaga dan segalanya telah habis di dalam ruangan gelap itu.

Ia duduk di kursi kemudi samping Chanyeol dengan lemas dan pucat.

"mengapa kau lama sekali! Kau ingin melarikan diri?!!" cercah Chanyeol menghidupkan mesin mobilnya. Sohyun sama sekali tak menjawab, karena ia merasa duduk di kursi yang empun dan bisa bersandar mulai memejamkan mata dan tertidur. Sebenarnya ia tidak tertidur namun ia pingsan.

"kau kira aku melupakanmu? Kau telah membuat masalah jadi bersiaplah menghadapi masalah yang kau buat!" oceh Chanyeol memalingkan wajah melihat Sohyun yang tak sadarkan diri.

"yak!! Kau bisa tertidur!! Kau mengabaikan aku!!" bentak Chanyeol tapi tak di respon oleh Sohyun. Chanyeol mendorong kepala Sohyun dengan kasar agar membangunkannya namun hal itu tidak direspon Sohyun juga.

Karena terlalu kesal Chanyeol menghentikan mobilnya dan memastikan keadaan Sohyun ia tak sengaja meraba pipi sohyun dan ia merasakn wajah Sohyun memanas dan ia berkeringatan, bibirnya sangat pucat tubuhnya hangat sekali.

Apakah dia sakit? Aigooo merepotkan saja. Dia keknya membuat dirinya sakit untuk bebas dari hukumannya! Jinjja yang benar saja.

Karena tak tahu rumah Sohyun Chanyeol membawanya Apartemennya, ia mengendong Sohyun keapartemenya. Setelah itu ia meletakkan Sohyun pada kasurnya dan menelpon dokter pribadinya datang untuk memeriksa keadaan Sohyun.

Setelah diperiksa dokter itu pergi, Chanyeol melihati Sohyun yang tertidur pulas dan ia melihatnya terus dan terus tanpa berpaling.

Mengapa gadis ini, membuatku merasakan hal berbeda dan membuatku menjadi bukan diriku?

Karena hari semakin malam, Chanyeol yang masih terduduk disana mulai menaiki ranjang di samping Sohyun dan membaringkan diri dan tertidur pulas.

Drtt! Drtt! Tring! TRing! Bunyi Ringtone Sohyun.

Mata Sohyun bergerak menandakan bahwa ia akan segera sadar, kelopak matanya mulai terbuka pelan dan berkedip-kedip mencari cahaya, karena ruangan kamar itu sangat gelap. Ia mulai mendapatkan cahaya karena Ponselnya bordering karena panggilan. Ia mengangkat telpon itu.

"Hallo".

"yak!! Kau dimana sekarang, mengapa kau belum pulang!! Apa kau melarikan diri karena bolos mata pelajaran tadi!!" bentak Eomma Sohyun di dalam telpon.

"aku sedang di kamar eomma" Jawab Sohyun sedikit serak karena baru bangun tidur.

"kau ingin mengajak eomma bercanda!! Pulanglah segera!!".

"beneran aku sudah dirumah, aku akan keluar dari kamarku" Sohyun segera menuruni  ranjang untuk keluar dari kamar. Namun ia mencari-cari pintu, ia merasa aneh kenapa pintu kamarnya berubah dan kamarnya sedikit lebih besar dan..

Aku dimana??!!!

Ia menghidupkan lampu tidur dan berteriak keras

"AHHHHHHH!!!" Teriaknya melihat sosok lelaki diatas ranjangnya dan tidak lain itu adalah Chanyeol, karena teriakkan tu Chanyeol terbangun.

"ada apa? kenapa?!!" Tanya Nyonya kim di dalam telpon dengan khawatir.

"eomma aku akan menelponmu lagi" Sohyun langsung menutup telpon.

"yak!! Ada apa denganmu mengapa berteriak malam-malam ini!!" geram Chanyeol yang kaget dan terbangun.

"aku dimana dan mengapa kau disana!" Chanyeol menghela nafas dan melanjutkan tidur.

"apa tadi kau melakukan sesuatu padaku?" kata Sohyun tak tenang.

"euhmm, itu sebagai hukuman kau telah berani-beraninya cari masalah denganku dan mengabaikan aku" ujar Chanyeol dengan santai dan menutup mata.

Sohyun menyilangkan dadanya dan melihat keadaannya yang masih utuh menggunakan seragam sekolahnya.

Ia langsung menunduk dan dan terduduk sambil memeluk kedua kakinya yang di lipatnya dan menyembunyikan wajahnya pada kedua pahanya sambil menangis.

"aku telah ternodai, eomma appa maafkan putri durhaka kalian ini hiks hiks hiks" mendengar itu Chanyeol tertawa terbahak-bahak terbangun dan melihati Sohyun yang polos dengan isi pikirannya baginya masih polos.

"kemarilah! Karena kita sudah melakukan hal itu jadi, kita lanjutkan tidur kita yang tertunda" ajak Chanyeol agar membuat Sohyun merasa tertekan dan tersiksa.

"YAKK!!" teriak Sohyun kesal. Chanyeol turun dari Ranjang dan menghidupkan lampu kamar itu berjalan menuju Sohyun yang masih dengan posisinya.

Sohyun langsung bergerak jauh dari Chanyeol.

"mau apa kau jangan mendekatiku!" Chanyeol lansung menuduk menyamakan tinggi mereka dan memeluk Sohyun yang terlihat sedikit gementar.

"jangan menghindariku, karena jika terjadi apa-apa denganmu kalau aku yang menghindarimu maka kau akan merasa tersiksa Kim Sohyun sayang" Sohyun terlihat geli mendengar itu dan pasrah di perlakukan seperti itu oelh Chanyeol.

"aku akan mengantarmu pulang" bisik Chanyeol melepaskan pelukan mereka.

"bangunlah kau tidak mau pulang?" Tanya Chanyeol dan itu dengan cepat Sohyun berdiri dan mengambil tasnya ia mengikuti Chanyeol dari belakang.

Tobecountinue

Part yang ini kok guwa yang deg-degan ya wkwkwk intinya Vote ye wkwkwk 🤣


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C2
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión