[ Konten Ini Mengandung Spoiler Dan Hal Yang Mungkin Membuat Tidak Nyaman. Diharapkan Tetap Berkepala Dingin Dan Tenang Saat Membacanya ]
*Jika tak suka terkena spoiler, harap skip saja postingan ini. Terima kasih. :)
Halo, semua!
Nat-chan is back!^^
Sebenarnya saya nggak mau bahas ini karena saya orang anti-spoiler, tapi karena saya punya keprihatinan lain, jadi terpaksa, deh.
Maaf, ya, para pembaca, ini bukan update cerita.
m( _ _ )m
Jadi, gini, saya perhatikan rating novel ini turun. Semula dapet 4,8, lalu beberapa saat turun menjadi 4,7.
Awalnya saya nggak masalah, sih. Meski kadang agak kurang bersemangat jadinya, dan untungnya nggak stop update gegara hal itu. Saya benar-benar memaksakan diri untuk tetap update meski saya mengandalkan mood untuk menulis dan di sela-sela kesibukan kerja, dan itu sangat, sangaaat berat untuk dilakukan. Dan itu semata-mata demi siapapun yang sangat suka cerita ini.
* Terima kasih sudah menjadi pembaca setia. *
Baru-baru ini saya liat ratingnya turun lagi jadi 4,6. Sedih sebenarnya. :(
Penulis mana, sih, yang nggak sedih kalo gitu?
Namun, itulah salah satu risiko yang harus diambil sebagai penulis webnovel. Mental baja adalah suatu kewajiban dan keharusan untuk dimiliki! Wkwkwk!
Yang bikin saya kepikiran adalah orang yang kasih rating dan ulasan itu, loh. Kalo nggak suka, kenapa masih aja lanjut baca dan koar-koar di bagian komen dan ulasan novel ini, trus kasih rating rendah? Maksudnya apa? Sayang, kan, jadinya kalo ada pembaca baru yang tertarik dan mungkin adalah seleranya, eh, malah nggak minat membaca gegara liat rating rendah dan ulasan buruk hanya karena 'nggak sesuai keinginan si pembaca tertentu'.
(Rating itu ibarat nyawa bagi sebuah webnovel, jangan asal iseng ngasihnya. Novel SSP emang banyak yg ngasih rating tinggi, tapi terdapat 5 rating kurang dari 4 dan di antara itu ada satu yg ngasih rating 2,5 hingga langsung bikin rating novel ini turun ke 4,6.
Kalo suka, jangan ragu-ragu kasih banyak. Pun kalo nggak suka, sebaiknya nda usah kasih rating dan ulasan jelek. Selera orang beda-beda. Silahkan cari cerita yang lain aja. Kesian penulis dan pembaca setianya.)
Hayooo!! Hati-hati kena azab, ya! Hehehe!
Nggak habis pikir, deh, pembaca type kayak gini maunya apa. Perlu diingat, saya 'bukan' penulis yang suka kasih fan service atau ngikutin maunya pembaca kayak gimana agar mereka happy sendiri. Saya menulis karena saya memang suka dan menjadi terapi buat saya, bukan untuk menyenangkan pihak tertentu dan menuruti orang lain agar disukai sementara saya tersiksa dan tak nyaman karenanya. No! Saya nggak bisa jadi penulis kayak gitu. Terlalu mengekang kreativitas dan imajinasi penulis, menurut hemat saya. Saran dan kritik boleh, tapi yang membangun, ya!
Jika saya mengikuti keinginan pembaca tertentu dan sibuk kasih fan service mulu, itu sama aja ngerusak konsep awal yang ada dan mengacak-ngacak 'petunjuk dan misteri' yang sudah saya tanam pada semua chapter sejauh ini. Saya ini penulis, bukan badut atau pembantu.
Maaf, ya. Maaf sekali. :'(
Saya pertegas, bahwa saya bukan penulis percintaan yang menye-menye (melankolis berlebihan yang akut alias mellow). Saya nggak suka yang seperti itu, meski saya bisa membuatnya! Saya penulis yang sanggup 'melenyapkan' salah satu atau beberapa tokoh penting dan favorit dalam cerita saya demi keperluan plot dan alur seperti Game of Thrones—yang nonton, pasti tahu maksud saya seperti apa cerita drama barat yang hits itu. Dan, spoiler! Ini akan jadi cerita yang memang agak gore alias berdarah-darah saat klimaksnya. Masih jauh, sih, tenang aja. Kita keliling-keliling Jepang dan negara lain dulu! :)
Itulah kenapa saya peringatkan di beranda novel, kalo punya hati yang rapuh dan nggak tegaan, this is maybe not your cup of tea alias ini mungkin bukan selera anda. Jangan paksakan diri mengikuti kisah ini, saya takut bakal ada yang tersiksa secara mental. DAN SAYA NGGAK MAIN-MAIN TERKAIT HAL INI! Harap diperhatikan! Terima kasih sebelumnya.... :)
Sampai saat ini, saya masih fokus membangun kisah dan ikatan antara Misaki dan Wataru beserta orang-orang di sekitarnya. Semua butuh proses. Saya nggak suka ngebut, ntar kejedug! Awww! Sakit! Ahahaha!
Genre romansa menye-menye bagi saya itu terlalu membosankan dan mainstream, banyak sekali di platform-plaltform lain, bukan hanya di WN. Saya ingin sesuatu yang lain dan mengisi selera pasar yang sulit dipenuhi secara umum, dan emang dasarnya saya nggak terlalu suka genre percintaan murni semacam itu.
Genre kesukaan saya adalah percintaan dengan porsi genre lain lebih banyak di dalamnya, seperti fantasi, sains-fiksi, thriller, komedi, distopia, petualangan, post-apocalyptic, misteri, horror, tragedi, kriminal, drama, dan sepotong kehidupan. (Saya punya novel lain bergenre post-apocalyptic, tapi saya target penerbit mayor, bukan untuk online karena butuh riset, logika, dan perencanaan matang. Butuh 2 tahun saya menyelesaikan 203 halaman untuk volume 1 novel itu. Rencananya saya akan kasih sebagai hadiah pada 3 fans top setia webnovel SSP ini jika sudah naik cetak. Doakan, ya, biar cepet terbit! G tahu kapan tepatnya, sih, masih proses editing lumayan lama, tapi pasti akan saya usahakan kasih novelnya. InsyaAllah. Jika terkendala oleh sesuatu, akan saya ganti dengan yang serupa. Hehehe! )
Saingan Sang Playboy (SSP) ini punya rating untuk umur 21 plus dengan tag atau label yang sudah mencakup hampir keseluruhan cerita sampai tamat, dan memang alurnya lambat karena tuntutan plot cerita—genre novel ini akan saya ubah jadi misteri agar para pembaca yang punya harapan kisah cinta menye-menye bakal mikir dua kali untuk mengikutinya.
Saya ingin membangun ikatan emosional bukan hanya antar karakter, tapi juga kepada para pembaca, dan memperlihatkan seperti apa karakter-karakter yang ada dalam cerita ini.
Dari semua ulasan dan komentar dari bab 1 sampai sejauh ini, saya cukup terkejut mendapat beberapa pembaca dengan tingkat analisa yang tinggi dan benar-benar mengikuti alur kisah yang 'berbelit-belit' ini (mau gimana, lagi? Unsur misteri dalam webnovel ini memang sangat kental), dan tebakan itu hampir benar adanya.
Alurnya emang sengaja saya buat lambat dan terkesan 'berbelit-belit' :I, karena saya ingin mengajak pembaca untuk ikut menduga dan berteori sembari menikmati kisah percintaan dan komedi yang ada, serta mengenal lebih dalam setiap karakter. Bagi pembaca yang menuntut terlalu banyak, saya nggak yakin apakah mereka memang benar-benar memahami dan mengikuti alur cerita ini atau sekedar ikut-ikutan baca. Mungkinkah ada harapan lain yang disematkan pada cerita ini? Who knows?! Hmmm....
Dan untuk beberapa pembaca yang benar itu, saya kasih nilai analisa dan ketajaman berpikir 8,5/10. Sangat luar biasa! Dan terima kasih sudah begitu antusias!
Hihihi!
Saya nggak akan sebut siapa-siapa pembaca itu, soalnya akan memberi spoiler yang sangat besar, meski mungkin akan menarik jadinya dan tambah bikin penasaran—terlalu menarik dan penasaran juga nggak baik, ekspektasi bisa menjadi sangat berlebihan, dan ada kemungkinan berujung pada kekecewaan.
Saya nggak mau kasih harapan terlalu tinggi, sebab mustahil, sekali lagi saya katakan, 'mustahil' saya bisa menyenangkan dan memuaskan semua pembaca yang ada. Inilah alasan saya kasih label nyaris secara penuh di awal-awal. Saya ini suka kasih kejutan dan twist saat ceritanya sudah jauh. Bear with me, please! Bersabarlah dengan saya, tolonglah! Ahahaha!
Saya ingin membuat kisah cinta yang lain dari yang lain, penuh makna dengan ikatan yang kuat, bukan hanya sekedar lovey dovey semata yang penuh hubungan fisik, orang ketiga, keempat dst, atau konflik umum sebagai bumbu cerita utama, apalagi 'begituan' secara gamblang. So, prepare your mental! Saya nggak tanggung jawab kalo ada pembaca yang ngamok kalo nggak sesuai harapannya. Kwkwkw!
Label utama novel ini adalah misteri, aksi, psikologi, kriminal, crazy rich (kaya gilak!), komedi, tragedi, percintaan, sepotong kehidupan, surga cowok ganteng, dan drama. Intinya, cerita ini mengandung "angst" yang tak semua pembaca sanggup menghadapinya. (Apa itu angst? Angst artinya ceritanya sedikit gelap dan bikin depresif. Ini terkait penyiksaan baik secara emosi, mental, dan fisik pada karakter)
But, kisah percintaannya akan saya buat seimbang. Sabaaaarrr. Semua butuh proses, mie instan aja perlu dibuka bungkusnya trus dimasak biar lebih nikmat. Ok? Hahaha!
Novel ini, menurut saya juga bisa dinikmati oleh pembaca pria walau mesti sabar sedikit, karena saya doyan genre aksi, fantasy, post-apocalyptic, psikologi, kriminal, sci-fy, dan thriller. Saya ini suka sekali Kamen Rider, The Walking Dead, GOT, drama series dari DC (saya fans DC! <3 ), Twilight, AOT, Doctor Who, Samurai X, Harry Potter, Bleach, Death Note, dan Detektif Conan, loh!
Tebak sendiri kayak gimana selera saya dan ke arah mana webnovel ini akan berlayar. Kyaaa!!!
So, dari hal tersebut, cerita cinta menye-menye adalah hal terakhir yang akan saya selipkan di novel ini.
Saya sarankan bagi pembaca yang memang sangat suka dengan kisah Misaki dan Wataru, tapi hobi jadi silent reader—suka baca tapi males kasih umpan balik, agar memberikan ulasan dan rating tinggi walau hanya sekali agar novel ini nggak jatuh akibat kelakuan segelintir orang yang egois, supaya penulis nggak kehilangan motivasi dan semangat serta alasan untuk melanjutkan novel ini.
Semisal skenario buruk yang terjadi, rating terus turun 4,5 ke bawah dan hanya pembaca egois yang suka komen buruk dan ulasan jelek mendominasi, mungkin saya akan hiatus dulu beberapa saat dari bahasa Indonesia dan pelan-pelan konversi cerita ini dalam bahasa inggris. (Tapi, semoga tidak begitu, ya! xD)
Saya niatnya pengen ada versi bahasa inggrisnya juga, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Indonesia dulu, deh, sampe tamat. Saya juga sibuk. Kadang tiba-tiba kejar deadline.
Ayo, kasih ulasan menarik dan rating tinggi! Bisa jadi, suatu hari saya pilih beberapa ulasan pembaca untuk diberikan giveaway!
Untuk update Saingan Sang Playboy, saat ini masih diusahakan stabil dan bertambah sedikit-sedikit. Saya kerja nyari duit lumayan berat, bisa dibilang sebagai tulang punggung keluarga dan 'penstabil & problem solver' bagi orang-orang di rumah. Jadi, masalah sehari-hari di dunia nyata juga adalah tanggung jawab saya untuk ditangani, mengingat ayah saya sudah tiada, sehingga beban emosional dan finansial jadi sedikit numpuk. Inilah alasan updatenya nggak bisa setiap hari, belum lagi mesti nyusun baik-baik alur dan plotnya—kadang saya berkhayal dan berpikir lama layaknya cara berpikir Sherlock Holmes sambil kerja untuk merajut plot dan alur novel ini, sampai kadang nggak fokus dan linglung sendiri, trus kena tegur gegara kelamaan berimajinasi. Kwkwkw!
Sebenarnya, saya hanya butuh waktu luang yang banyak untuk ngetik, karena poin-poin cerita sudah tertampung dan tersusun rapih, tapi masih sulit untuk saat ini karena harus kerja demi sesuap nasi. :(
Saya suka dapet crazy update jika baca komik atau novel, artinya saya nggak akan pelit-pelit kasih up banyak-banyak jika memang sikon memungkinkan. Okay?! xD
Jujur saja, saya kejar kontrak di WN, karena jadi penulis dan mendapat uang dari hobi adalah impian saya sejak kecil. Waktu, tenaga, jam tidur, dan pikiran yang saya berikan pada kisah ini sangat luar biasa pengorbanannya, sampai-sampai mata panda mulai terlihat di wajah saya dan jadi sensitif terhadap orang sekitar. Satu chapter butuh kira-kira 5-8 jam untuk selesai, termasuk riset, berpikir, berjuang melawan mood jelek, baca berkali-kali penuh penghayatan, dan editing. Itu pun dicicil. Jika ada pembaca sekaligus penulis di sini, pasti ngerti banget rasanya perjuangan buat rilis satu chapter.
Setidaknya saya berharap dapat imbalan dan hadiah dari semua itu, selain merasa senang karena hobi menulis tentunya. Mood senang, update lancar jaya. Itu impian saya!
Jika dapat kontrak WN, saya akhirnya nggak perlu begitu kerja keras lagi banting tulang seperti sekarang ini (kerja mulai jam 6 pagi dan baru selesai kadang udah mau magrib), jadinya bisa cari kerja yang sedikit ringan dan santai, serta saya bisa lebih fokus menggarap cerita. Pekerjaan saya terbilang menguras fisik dan mental. Dan jika SSP jadi novel premium, itu akan sangat menolong buat saya. :')
Dan pastinya update juga bakalan lebih banyak dan lancar.
Ngumpulin banyak SS (Spirit Stone) gratisan di WN itu nggak susah, kok! Ada banyak cara asal bisa sabar! Kapan-kapan saja saya bahas, ya! Seminggu saya bahkan bisa dapet kira-kira 190 SS, loh! Sebulan, berapa kira-kira? Tapi, yang gratisan ini ada masa expirednya, ya. Jadi kudu segera dipake. Dan nggak bisa dipake kirim hadiah untuk author favorit kita.
Oh, ya! Saya nggak benci pembaca yang kasih komen buruk, loh! Itu artinya mereka peduli meski agak lain caranya, mungkin belum mengerti aja, sih, ceritanya. After all, terima kasih, ya!
Kwkwkw!
I love you, too! <3
Saya baca, loh, semua komen dan ulasan yang ada. Tapi, maaf, saya nggak bisa balas satu-satu, karena saya kadang suka larut saat ngobrol dan bisa-bisa nggak sengaja kasih spoiler fatal. Saya akan kasih like aja, ya? Nggak papa, kan? Hehehe!
Untuk pertanyaan berbobot dan tak mengandung spoiler, akan saya jawab di catatan pengarang, biar semuanya lihat dan dapet informasi yang rata. Sharing is caring, right? <3
Terima kasih banyak kepada para pembaca semuanya, semoga novel ini tetap terus berjalan dan semakin dicintai! Dan semoga bisa bertahan di top 30 power ranking terus-menerus!
Rajin vote dengan batu kuasa, ya, tiap update, biar jadi top 3 fans di cerita ini, mungkin aja kamu yang beruntung dapet buku novel post-apocalyptic saya!
Sejauh ini yang jadi top fans di puncak ranking adalah govit, dengan total voting 148 Power Stone.
Dan disusul oleh Yenni_lidia dengan 85 Power Stone.
Halo, govit dan Yenni_lidia?! Sehat-sehat, ya! :)
Terima kasih banyak atas votingnya! Saya juga suka baca komen-komen bersemangat dan penuh cinta dari kalian berdua! Pembaca yang sangat antusias! <3
Diurutan ketiga adalah saya sendiri. Ahahaha!
Saya punya prinsip, cintailah karyamu sebelum dicintai oleh orang lain. :)
Yup! Itu saja untuk hari ini!
Salam hangat dari saya, NatsuHika! <3
Saya lagi nggak mood, nih, gara-gara rating. Maaf. Mungkin update selanjutnya bakal telat, perlu perbaiki mood dulu buat nulis. :(
Saya kasih preview aja biar nggak penasaran:
*Chapter 82*
Saat pulang, Wataru menemukan hal yang mengejutkan di depan pintu apartemennya.
Dan ketika memeriksa isi tas Misaki, tiba-tiba emosinya kembali tersulut. Ada apa, ya, kira-kira?
Ok! Sampai jumpa di chapter selanjutnya! :)