Dear Michael,
Kami sudah menyelesaikan semester ini dengan sempurna. Nilai-nilai 3C semester ini lumayan baik. Neill ranking 1, Sara kedua, dan Tri ketiga. Pentas A Midsummer Night's Dream juga berjalan dengan baik dalam Festival Shakespeare kemarin. Kami mendapat juara kedua. Walaupun rasanya piala itu tidak ada artinya dibandingkan dengan kehilangan yang kami rasakan.
Neill ternyata selama ini mengidap leukemia. Ia tetap ceria dan melakukan tugasnya dengan baik sehingga kami tak curiga—seharusnya aku tahu dari wignya, tapi sungguh, kami telah berlaku lalai sekali.
Selama pementasan ia terpaksa menahan rasa sakit dan bermain seolah tidak terjadi apa-apa. Begitu selesai ia pergi ke atap gedung dan berusaha meloncat dari sana. Kami mengerti ia sangat kesakitan dan ingin segera mengakhiri hidupnya, tapi rasanya pedih sekali...
Kedua orang tuanya tampak sangat terpukul... kami juga. Kami takkan pernah bisa melupakannya.
Tadi pagi kami semua datang menghadiri pemakamannya. Nicky tidak mau datang karena ia benar-benar sedih. Bahkan ia merasa tidak sanggup tinggal di Indonesia, menghabiskan setahun di rumah kakeknya seperti keinginan ayahnya.
Keluarganya mengerti keadaan Nicky dan memutuskan kembali ke Rusia, kakeknya dibawa serta agar dapat dekat dengan anak dan cucunya itu.
Jadi semester ini kami kehilangan dua teman...
Bagaimana kabar kamu dan Laura? Tetaplah mengirim berita karena kami merindukan kalian. Anak-anak ribut saat mengetahui Laura pindah ke New York. Mereka langsung menghubungkan kalian... you know, kalian dianggap pacaran.. ha ha.. Bagaimana, sih?
Pernikahanku dan Rio terpaksa ditunda. Mungkin semester depan. Sekarang kami sedang sibuk mengurus adopsi Chris. Doakan semoga berhasil.
Untukmu di sana, kami selalu mengharapkan yang terbaik. Sampai jumpa.
Katerina.
Cerita Katerina bagian 2 tamat sampai di sini. Terima kasih sudah mengikuti perjalanan Katerina dan murid-murid badungnya.
Sampai jumpa di Katerina bagian 0 & 3
~Vina