Aku dan perasaanku. Aku masih terlalu munafik untuk mengakui perasaanku, padahal naluri ku sudah sejalan dengan rasa di hatiku.
Terlalu munafik untuk mengakui kepada diriku sendiri bahwa aku telah jatuh cinta. Bahwa apa yang selama ini aku rasakan adalah sebuah rasa yang tak biasa. Mungkin karena aku tak terbiasa, menerima seseorang dalam hatiku, menempatkan seseorang sebagai sesuatu yang sangat spesial di diriku.
Terkadang aku berusaha untuk menutupi rasa, namun yang ada perasaanku makin terlihat setiap kali aku bersamanya.
Sungguh cinta punya mukjizat yang luar biasa, dengan kesabaran hati yang awalnya sekeras batu kini terurai seperti debu bertebaran di udara tiap menit bersama ruang rindu.
*****************************
Setelah seharian menghabiskan waktu bersama kini Anisha dan Maxime baru saja tiba di halaman kediaman mereka. Mereka langsung di sambut dengan cuitan dari Mawar.
"Cie... Cie yang baru saja berkencan..." ucap Mawar.