Descargar la aplicación
6.39% MENGEJAR CINTA / Chapter 34: RENCANA JAHAT

Capítulo 34: RENCANA JAHAT

Saat itu Hanna dan Juan pergi kesebuah restoran untuk untuk makan, Juan berpikir. ( aku harus membicarakan hal ini dengan Hanna, Hanna harus mengerti... bahwa aku hanya menganggap nya sebagai adiku saja.)

Juan pun berkata pada Hanna.

" Hanna ada yang ingin aku bicarakan dengan mu.."

Hanna sudah tahu apa yang ingin Juan katakan padanya.

" Baiklah aku mengerti dengan apa yang kau inginkan...namun bisakah kau memenuhi permintaan ku kali ini saja."

Juan bertanya.

" Apa permintaan mu..??"

Hanna pun menjawab.

" temani aku ke pesta ulang tahun temanku... mereka sangat ingin bertemu dengan mu, Aku janji setelah ini, aku akan berusaha merelakan perasaan ku."

Juan yang mendengar perkataan Hanna seperti itu, percaya dengan apa yang dia katakan.

" Baik sekali ini saja...aku mungkin tidak akan lama, karena kau tahu bahwa aku tidak menyukai keramaian."

Hanna sangat senang mendengarnya.

(kau pikir aku akan melepaskan mu.. hari ini aku akan membuatmu tidak akan bisa pergi dariku lagi).

setelah itu Juan menelpon hey kha namun tidak ada jawaban, lalu mengirim pesan padanya .

" Aku mungkin tidak dapat menemanimu kerumah kakak, kau pergi lah terlebih dahulu...Aku akan menjemputmu pulang."

hey kha sangat kecewa menerima pesan dari Juan dan membalas.

" Baiklah "

saat itu hey kha tiba di rumah keluarga Tan.

hey kha masuk kedalam dan bertemu dengan kakek dan juga bibi Sherly, hey kha yang melihat kakek berlari lalu memeluk kakek dengan sangat erat.

" Kakek aku sangat merindukan kakek "

tuan Tan yang melihat hey kha seperti itu berkata.

" Anak nakal... tulang-tulang ku bisa retak jika kau memelukku seperti ini "

hey kha tersenyum mendengar apa yang kakek katakan .

" Maaf kakek aku baru sekarang datang menjenguk kakek.."

kakek pun menjawab.

" Juan pasti memperlakukan dirimu dengan baik, sehingga kau melupakan kakek.."

hey kha yang mendengar kakek berkata seperti itu merasa sedih dan menitikan air matanya .

kakek yang melihat hey kha menangis bertanya padanya.

" Ada apa nak..?? mengapa kau menangis.." bibi Sherly pun berkata pada kakek.

" pasti Juan memperlakukan nya dengan buruk.. makanya dia kembali kemari, jika tidak mana mungkin dia ingat dengan keluarga kita ini.."

kakek sangat marah mendengar apa yang di katakan bibi Sherly.

" Sebaiknya kau diam.."

bibi Sherly sangat kesal dan meninggalkan mereka.

lalu kakek bertanya pada hey kha.

" Ada apa nak..?? apakah Juan mempersulit mu..?? "

hey kha hanya menggeleng kan kepalanya sambil menangis, kakek yang melihat cucu kesayangan nya seperti itu memeluknya dan berkata.

" Ini semua salah kakek... karena keluarga ini kau harus menderita."

hey kha yang melihat kakeknya bersedih karena nya pun berkata.

" kakek semua ini bukan salah kakek... Juan sangat baik padaku, Aku bersedih karena aku teringat akan mama dan juga ayah Aku sangat merindukan mereka. "

kakek yang melihat ekspresi wajah hey kha yang seperti itu mengerti bahwa saat ini hey kha sedang kecewa.

" Kau sangat tidak pandai menyembunyikan kebohongan mu nak..."

hey kha sangat terkejut mendengar apa yang kakek katakan.

" Maaf kan aku kakek... aku membuat kakek khawatir. Aku hanya tidak bisa menanam kekecewaan ku dan juga sakit hati ku...karena Juan membohongi ku."

hey kha terus menangis sambil memeluk kakek.

tiba-tiba hey kha merasa tidak enak badan.

kakek bertanya pada hey kha.

" Ada apa nak..?? "

hey kha pun menjawab.

" Aku tidak apa-apa kek... Aku akan ke kamar untuk istirahat.."

kakek berkata pada hey kha.

" setelah baikan turunlah kebawah untuk makan malam bersama."

hey kha pun mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum pada kakek.

di tempat lain Juan dan Hanna menghadiri pesta ulang tahun salah satu teman Hanna di sebuah hotel yang mewah.

Hanna pun mengajak Juan masuk sambil menggandeng tangan Juan.

" Ayo Juan kita masuk... Teman-teman ku pasti sangat senang bertemu dengan mu."

setibanya di dalam, begitu banyak tamu undangan dan juga terdapat beberapa orang-orang penting.

hanna pun memperkenalkan Juan pada teman-teman nya.

" Kenalkan ini adalah Juan Yin."

teman-teman Hanna sangat terkejut melihatnya.

" Waaaahhh Hanna ini benar-benar tuan Yin..?? Aaa dia sangat tampan..."

Saat itu begitu banyak orang yang ingin datang bertemu dengan Juan, lalu Juan menelpon Robin.

" Robin cepat kau ke atas.."

setelah menerima telepon dari Juan Robin bergegas ke atas menemui Juan.

Robin bertanya pada Juan.

" Tuan maaf kan saya bila ikut campur dalam urusan pribadi tuan, tapi saya sangat penasaran mengapa tuan ingin pergi ke acara seperti ini..?? "

Juan pun menjawab pertanyaan Robin.

" Saya hanya ingin membuat Hanna menyerah untuk saya dan ini adalah syarat nya, saya tahu pasti dia sedang merencanakan sesuatu tapi saya melakukan semua ini juga demi hey kha, Agar tidak ada lagi salah paham di antar kami."

Robin sangat terkejut mendengar apa yang Juan katakan dan bergumam.

(tuan Juan ternyata sudah jatuh cinta pada nona hey kha..Aku ikut bahagia,Namun nona Hanna ini bukanlah orang yangg mudah menyerah aku harus menjaga tuan malam ini.)

Juan pun bertemu dengan beberapa tamu penting di pesta itu dan mengobrol dengan mereka, Hanna yang melihat juan. menghampiri nya dan memberikan sebuah minuman padanya, tanpa sadar Juan meminum minuman itu.

Hanna tersenyum jahat melihat nya.

(kali ini aku akan membuatmu tidak bisa lari dariku lagi).

Juan merasa ada yang Aneh dengan dirinya.(ada apa dengan diriku.. aku merasa tidak nyaman) lalu pergi Juan ke toilet, Hanna yang melihat Juan pergi bergegas menyusul nya dan bertanya.

" Kau ingin ke mana..?? Ada apa dengan dirimu ."

Juan yang masih bisa mengendalikan diri nya berkata.

" Aku ingin ke toilet, kau kembalilah kedalam.."

Hanna tahu bahwa obatnya mulai bekerja.

" Tidak...aku akan menemanimu.."

Juan melepas kan tangan Hanna dari tangannya dan berkata.

" Kau adalah seorang wanita...tidak baik jika masuk ke toilet pria, Aku tidak ingin orang memandang rendah dirimu... tunggulah di luar, aku akan segera keluar."

Juan pun masuk kedalam toilet Pria.

Juan bergumam (sial...aku begitu ceroboh.!!!).

Juan sedikit tidak bisa menahan dirinya dan menelpon Robin.

" Robin cepat ke toilet pria...dan lakukan beberapa hal."

Robin pun menjawab.

" Baik tuan..Apa yang harus saya lakukan "

Juan mengatakan pada Robin .

" Aku ingin kau menyuruh pengawal untuk menculik Hanna dan jangan sampai ketahuan orang-orang, lalu buat seakan-akan aku yang menyuruh orang untuk menolongnya nya...saat ini dia berada didepan toilet pria sedang menungguku."

Robin menjawab.

" Baik tuan.."

Robin pun menyuruh pengawal untuk membius dan juga menculik Hanna, setelah itu Robin masuk ke kamar mandi untuk menemui Juan.

" Tuan Juan ada apa dengan mu.."

Juan menatap Robin dan berkata, pesan kan sebuah kamar untuk ku dan cepat telpon hey kha.

suruh dia cepat kemari, katakan padanya aku menunggunya jika dalam 5 menit dia tidak sampai.(Juan pun berhenti berbicara).

Robin dan beberapa pengawal membantu Juan masuk ke kamar.

Robin pun menelpon dokter, namun Juan mengatakan.

" Aku tidak ingin seorang dokter... cepat telpon dia dan katakan aku sangat marah. dia pasti akan berlarian kemari(sambil tersenyum).

Robin menelpon hey kha.

" Halo nona muda..."

hey kha menjawab.

" Ada apa Robin...??"

Robin pun berkata .

" Nona cepat ke hotel Amaris...sekarang juga. tuan menunggu nona...jika nona tidak sampai dalam 5 menit maka tuan Juan akan.

Robin pun berhenti berkata.

hey kha menjadi sangat bingung.

" Ada apa Robin..?? "

Robin menjawab.

" cepat nona... nona yang sangat paham bagaimana jika tuan Juan marah, sesuatu hal yang buruk pasti akan terjadi."

hey kha sangat kesal.

" baiklah aku akan kesana..."

hey pun menutup telponnya.

hey kha kemudian memanggil taksi, selama perjalanan hey kha berkata pada dirinya.

" Ada apa lagi dengan nya.. Aku tidak bisa membuatnya marah lagi"

jalanan saat itu sangat macet, hey kha menjadi sangat panik.

Robin terus saja menelpon ku, sebaiknya aku berlari saja hotelnya juga sudah kelihatan.

hey kha pun turun dari taksi dan berlari sampai ke hotel.

saat itu hey kha memakai sepatu hak tinggi yang membuatnya terjatuh dan membuat lutut tergores.

" Adu...aaa sangat sakit. aku harus kuat waktunya tinggal 2 menit lagi.."

hey kha berlari tanpa memakai sepatu, sesampainya di depan hotel Robin telah menunggu nya.

Robin sangat terkejut melihat hey kha yang tidak memakai sepatu dan juga kakinya yang terluka.

" Nona apa yang terjadi..?? "

hey kha pun menjawab dengan napas yang terengah-engah.

" sudahlah...dimana Juan "

Robin menjawab.

" tuan ada di lantai atas..mari saya antar.."

sesampainya di kamar Juan hey kha pun masuk ke dalam kamar dan tidak melihat Juan, hey kha pun memanggil Juan.

" Juan kau dimana..?? "

hey kha sangat terkejut karena Juan memeluk nya dari belakang dan berkata.

" mengapa kau sangat lama... Aku sudah tidak tahan lagi.."

Juan pun membalikan tubuh hey kha dan menciumnya.

hey kha hampir saja tidak bisa bernafas.

" Juan ada apa dengan mu..?? mengapa kau seperti ini..? "

Juan tidak mendengar kan apa yang hey kha katakan dan terus menciuminya lalu membaringkannya di tempat tidur.

* to be continue 🤗 *

jangan lupa like dan tuliskan juga komentar kalian tentang cerita dari novel ini


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
ikhaqueen ikhaqueen

HALO PEMBACA YG SETIA

JANGAN LUPA DUKUNG NOVEL INI DENGAN :

* BERIKAN VOTE PS

* REVIEW BINTANG 5 (tolong jgn pke emoji ya, para sayangku)

* RATE(tekan) BINTANG 5 DI SETIAP BAB

* KOMEN DI TIAP BAB (author akan baca dngn BAIK)

DAN JIKA SUKA CERITANYA

* BERIKAN GIFT UNTUK AUTHOR ( yg manis dan lucu ini)

hehehe

MAKASIH BANGET YA KAKAK-KAKAK PEMBACA YG BAIK HATI DAN MURAH SENYUM.

AUTHOR INGATKAN LAGI DAN GA AKAN BOSAN BUAT INGETIN TERUS.

#Jangan Lupa Tersenyum.

dengan senyum harimu akan INDAH.

Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C34
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión