Descargar la aplicación
5.53% Terbelenggu / Chapter 17: Cinta masa kecilnya

Capítulo 17: Cinta masa kecilnya

Setelah beberapa hari di London kami memutuskan pulang ke Indonesia dan kembali ke rumah Adamson.

" SELAMAT datang nak Ana !!! ( sapa bik Nani dan beberapa Pelayan).

"Bibik !!! ( aku mengejar dan memeluk bik Nani).

" Kenapa pergi tanpa pamit, Bibik mengkhawatirkan nona !! " ( jawab Bibik sambil memeluk balik Ana).

Terlihat Adamson berjalan menuju kamar dan aku mengikuti nya dari belakang.

" Adamson ??? ( memegang ujung baju Adamson dari belakang).

" Kau mau apa ??? ( Tanya Adamson Tanpa mau berbalik ).

" Bolehkah aku pulang kerumah ku yang lama , Aku lebih suka tinggal di sana. ( minta Ana pelan).

" Tidak boleh !!! ( jawab Adamson singkat).

" Kalau begitu biarkan aku pulang untuk membersihkan nya dan membawa beberapa barang barang yang aku perlukan." ( minta Ana kembali).

" Tidak perlu, aku sudah menyuruh orang membersihkan nya selama kau menghilang dua bulan terakhir dan lagi barang barang mu ada disini. ( menunjuk ke arah semua letak barang Ana).

Tak lama terlihat Foto pernikahan ku dan Adamson, di sebelah foto itu ada foto mama dan papa menggendongku.

Aku berjalan mendekati foto mama dan papa ku.

" Ma... Pa... Aku sudah menikah, tapi aku tidak mencintai pria ini. Aku hanya mencintai Dirga dari dulu sampai sekarang. Tapi haruskah aku menjadi istri yang baik seperti yang mama katakan dulu, ???" ( dalam hati).

" Apa kau merindukan orang tuamu ?" (tanya Adamson sambil merapikan kopernya ).

" Iya..., anak mana yang tak merindukan papa mamanya !!!", Dan kau apa kau tidak merindukan mama papa mu ? ( tanya Ana ).

" Merindukan mama ku sudah pasti, tapi Papa.... entah lah aku tak tau apa dia pantas aku sebut sebagai papa !!!" ( jawab Adamson sambil berjalan mendekati Ana).

" Baiklah bersiaplah !!! kita akan mengunjungi papa mama mu !!!" ( jawab Adamson) .

" KE makam papa mamaku ??? Benarkah !!! ( tersenyum lebar).

" Iya pergilah ganti baju !!! Aku akan menunggu mu di bawah. ( berbalik dan meninggalkan kamar).

Setelah bersiap siap aku langsung pergi bersama Adamson KE makam papa dan mamaku.

"Jangan ceritakan yang tidak tidak tentang ku kepada papa mama mu !!! ( sindir Adamson yang berdiri tepat di depan makam mama papaku ).

" Ma... Pa.... Aku datang bersama seseorang yang sangat jahat kepadaku, dia laki laki psikopat yang memaksaku menikahinya hanya untuk membalaskan dendam untuk wanita yang dia cintai !!! " ( dalam hati).

" Ma... pa.... Aku sangat merindukan kalian. Setelah nenek sakit aku selalu merasa sendirian, Aku lelah dengan semua yang terjadi ingin rasanya aku bersama dengan mama papa !!!" ( menangis tersedu sedu).

" Kalian jangan khawatir aku sudah menjadi kan putri kalian sebagai istri ku maka aku akan menjaga nya walaupun aku tak mencintai nya tapi aku berjanji tidak akan menyakiti nya lagi, Dan juga maaf sudah memaksa putrimu menikah dengan ku. Aku harap kalian mengerti dan merestui kami ." ( Dalam hati Adamson sambil meletakkan bunga di makam kedua orang tua Ana).

Aku menunggumu di mobil, setelah selesai cepat kembali !!! ( ucap Adamson sambil berjalan meninggalkan Ana).

" Bagaimanapun aku sudah menjadi suami Ana, Ini adalah pilihanku. Aku akan berusaha menerimanya !!! Aku berharap ketika Cindy bangun maka dia bisa bersama Dirga kembali. Walau terasa sakit ketika melihat Cindy lebih mencintai Dirga tapi hanya itu satu satunya cara membalas kebaikan keluarga Peter." ( Di dalam mobil).

Terlihat Ana berjalan mendekati mobil Adamson.

" Susan selesai ?" ( tanya Adamson).

" Ayo naik ikut denganku ke suatu tempat !!" ( membukakan pintu mobil).

Entah berapa lama kami mengendarai mobil akhirnya kami sampai di sebuah panti asuhan. Saat Adamson turun terlihat anak anak mulai mengejar Adamson !!!

" Panti asuhan !!! ( turun dari mobil).

" Ini adalah rumah keduaku !!! ( Jawab Adamson sambil lari mengejar anak anak yang berlari ke arah kami).

" Halo..., selamat datang Nak !!! ( Sapa seorang wanita paruh baya).

" Kamu istri ADAMSON bukan ...!!! Wahhhh tak pernah kubayangkan kamu lebih cantik jika di lihat langsung dari pada di Tv. Mari masuk menarik tangan Ana.

" Ibu.... !!! ( sapa Adamson sambil memeluk wanita itu).

" Anak anak setiap hari bertanya tentang mu, aku rasa mereka sangat merindukan masakan mu !!! ( tersenyum ke arah Adamson).

" BAIKLAH kalau begitu hari ini aku akan masak untuk mereka !!!" ( Jawab Adamson).

Tak lama Ibu panti menarik ku ke sebuah ruangan. Dia menunjukkan beberapa barang milik Adamson Saat dia menghuni panti ini.

" Kau tau saat itu kami menemukan Adamson dalam keadaan terpuruk setelah kehilangan ibunya !!!, Dia selalu mengurung dirinya di dalam kamar ini ( membukakan pintu kamar ).

Terlihat beberapa tulisan di dinding ...

Dan hampir semua bertuliskan Aku membenci Ayah. Tak lama mataku tertuju pada satu tulisan ( Aku cinta Cindy dan suatu hari aku akan menikahinya).

"Maaf apa aku boleh bertanya tentang Cindy dan keberadaan ayah Adamson ??? ( Tanya Ana pelan).

" Soal ayahnya kami pun tidak tau jelas tentang status ayahnya. Karna dari biodata ibunya sebenarnya ibunya belum pernah diketahui menikah." Kami pernah menanyakan ayah nya kepada Adamson. Tapi dia sama sekali tak mau menjawab ! Hingga suatu hari ada seorang laki laki datang dan berkata bahwa dia adalah saudara sepupu dari ayah Adamson. Dia merupakan Paman Cindy, Saat itu dia datang dengan Cindy. Dan tanpa berpikir banyak Adamson mau diangkat sebagai anak. Sebelumnya Adamson tidak pernah mau di adopsi oleh keluarga mana pun. Tapi dengan Tuan Harry dia langsung mau, aku rasa karna saat itu dia melihat Cindy.

" Jadi dia sudah mencintai Cindy sejak lama pantas saja dia begitu dendam dengan kami !!!" (desis Ana dan terdengar oleh ibu panti).

" Dendam maksud nak Ana ??? ( Bingung).

"Hehehehe seperti nya Adamson sudah selesai masak aku ingin balas dendam karna kelaparan !!!" ( potong Ana sambil menarik ibu ke dapur).

Adamson sudah menyajikan beberapa makanan di atas meja dan sudah mulai di kerumuni anak anak panti.

" Paman aku mau !!! ( ucap beberapa anak anak panti).

Hari ini aku melihat Adamson yang berbeda dari sebelumnya, dia lebih lembut dan banyak tersenyum. Tidak ketika kami tinggal di kediaman Peter, dia terlihat memiliki banyak beban yang harus di tanggung.

" Jangan terlalu mengagumi ku ???" ( Sindir Adamson).

Aku memakan masakannya dan ini bukan yg pertama kali tapi memang benar dia jago dalam hal memasak.

Setelah selesai makan kami semua duduk di ruang tamu. Dan ibu panti mengeluarkan kamera dan mengambil foto kami saat bermain bersama anak anak.

"Adamson !!! Ana !!! semoga kunjungan berikutnya aku mendengar berita baik dari kalian !!!" ( sindir ibu panti sambil memegang perutku ).

Wajah ku dan Adamson Tiba tiba memerah.

"Kali begitu kami pamit dulu ibu, kalau ada apa apa jangan ragu untuk menelpon ku !!!" ( memberi salam dan di ikuti olehku).

Di dalam mobil.

" Adamson ....??? ( Sapa Ana memutus keheningan).

" Jika kau mencintai Cindy kenapa menikahi ku, kenapa tidak mencoba memperjuangkan cintamu ?? ( tanya Ana ).

" Aku ingin setelah dia bangun dia bisa bersama Dirga lagi, Tanpa ada kau menghalangi cintanya ?? ( dalam hati).

" Dia tidak pernah mencintaiku, dan tak pernah melihat ku sebagai seorang laki laki. Dia menganggap ku seperti saudaranya jadi aku hanya bisa mencintai nya dalam diam, melihatnya bahagia dan tertawa itu sudah cukup untukku !!!" Bukankah cinta tak selama nya harus memiliki. ( Jawab Adamson ).

" Adamson boleh kah aku mengetahui keadaan Dirga ??? ( Tanya ana dengan muka sayu), Sama seperti mu aku juga mencintai nya. Tapi jika ini yang terbaik untuk kita semua maka aku akan mengikhlaskan nya dan menerimamu dalam hidupku."

" Dia baik baik saja !!! Aku tidak sekejam itu menembaknya tepat di kakinya, aku hanya menembakkan peluru dan mengenai sedikit kulit kaki nya." Sebaiknya jangan bicarakan Dirga di depanku aku tak suka mendengar nya !!! ( potong Adamson).


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C17
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión