"Ha ha ha ... Kamu memang orang BIN sangat lincah, di kira kelinci malah Singa yang cerdas." ucap Jeha sembari terkekeh.
Melihat Jeha tertawa, Shin menyeringai aneh ke arah Jeha.
"Anda terlalu berlebihan wahai tuan Rumah. Tapi, aku tidak menyangka kalau kamu ternyata bisa juga tertawa terbahak-bahak seperti itu. Dan aku kira kamu tidak tau cara nya he he " lanjut Shin sembari tersenyum jahat.
"Jadi selama ini kamu kira aku patung? bukan nya aku sering senyum kepadamu sampai kamu jatuh hati padaku? " goda Jeha lagi seraya tesenyum licik melirik Shin.
"Ha ha ha ... Jatuh hati? yang benar saja. Dan aku tidak perduli siapapun anda selain dari tuan Rumah. Anda mau jadi patung atau Kucing juga terserah. Aku tidak perduli." ucap Shin sambil tertawa aneh dengan posisi memunggungi Jeha.
'Ahhh ... Malu nya, semoga dia gak bahas tentang pengakuan ku malam itu, aduhh enggak banget deh'. Batin Shin dengan ekspresi jelek.