Mendengar perkataan Lion, Nana sudah menduga kalau tetua Kim masih sama. Meski begitu Nana merasa niat baik harus di segerakan, oleh karena itu Nana langsung menoleh kearah Nayla yang di belakang seraya bertanya, "Bagaimana kak? "
"Baiklah jika itu yang terbaik. Tapi kamu harus memberitahu Mama dan Papa kalau kita akan pulang besok pagi bersama rombongan keluarga Lion!" jawab Nayla dengan berat hati.
"Oky kakak, kalau begitu aku akan menghubungi Qiano sekarang!" ucap Nana.
Berhubung orang tuanya jarang pegang ponsel, Nana pun selalu membuat panggilan ke Qiano, adik satu-satunya yang jenius tapi pendiamnya kebangetan itu menurut Nana.
Mendengar perkataan Nana, Nayla langsung menjulurkan ponselnya tapi Nana langsung menolaknya. "Aku gak mau pakai ponsel kakak, jadi masukkan lagi dah! "
"Ehh ...? bukannya ponselmu sedang diperbaiki? terus kalau tidak pakai ponsel kakak, kamu mau nelpon Qiano pakai apa? " tanya Nayla dengan heran.