Capítulo 169: Lempar Bunga

Tatapan Joon begitu sahdu ketika menatap Yuri berdiri di samping Ryeon, dia berfikir harusnya dia yang ada di samping Yuri bukan Ryeon.

Jantung Yuri berdebar hebat, matanya berkaca-kaca saat tatapany beradu dengan tatapan Joon.

'Yuri bisakah kamu mendengar suara hatiku? aku sakit melihatmu bersama kakakku?' Batin Joon.

'Joon kenapa kamu menatapku seperti itu? ini membuat hatiku merasa sakit'. Batin Yuri.

Saking penasarannya, Yuri memberanikan diri bertanya pada Ryeon.

"Kenapa Joon bisa duduk bersama keluargamu? " bsisik Yuri. "Karena Joon adalah adikku satu-satunya" jawab Ryeon.

Yuri terkejut bukan main, tanpa sadar dia menggenggam erat bunga yang ada di tangannya.

'Bagaimana ini terjadi? Kenapa tidak ada yang memberitahuku kalau Joon dan Ryeon adalah saudara? ya ampun kenapa kisah cintaku setragis ini?'. Batin Yuri sambil menangis dalam.