Flashback.
Beberapa tahun lalu, Saat Sabrina sedang dalam keadaan kritis dengan penyakit yang ia derita.
Siang hari itu sinar mata terasa sangat hangat, cahayanya bahkan mampu menembus sisi kaca jendela restoran yang sebenarnya sudah dilapisi kaca film. Membuat Rita harus sedikit menutup tirai, walaupun kondisi sekitar meja makannya menjadi sedikit redup.
Sebuah restoran Italia yang menyajikan aneka hidangan pasta yang lezat, tapi itu tidak membuat Rita segera saja memesan makanannya. Dia baru saja memesan hidangan pembuka, roti panggang keju dengan taburan potongan daging asap.
Baru saja ia menghabiskan satu potong roti, seorang pria dengan setelan jas hitam datang dan berada dekat dengannya. "Selamat malam Bu Rita." Sapa Dimas sopan.
"Dimas... senang kamu bisa datang. Silahkan duduk, dan segera saja pesan apa yang kamu mau." Rita sangat sopan sekali menyambut seorang supir, yang notabennya bukanlah seorang yang berarti untuk Rita.
Terimakasih untuk yg sdh menyempatkan bc novel ini. Maafkan ya jika ada kekurangan dalam penulisan, apalagi kalau ada typo. ;)
Dukung Auhtor ya, mudah kok
1. Berikan Power Stone
2. Berikan Review setiap kali selesai baca, jadi Auhtor tahu kira2 reader suka gak dengan jalan ceritanya
3. Rate bab yang sudah dibc, yang gambar bintang itu :)
4. Gift, Kalau Reader's ada lebih koin banyak, bagi2 tips ya ke auhtor. Hehehe..
Happy Reading.
Terimakasih untuk semua saran dan kritikan yang membangun.