Sepasang mata kecil itu terus saja mengamati, anak laki-laki berusia tiga belas tahun itu duduk dilantai. Dan kedua tangannya yang berpangku pada meja.
"Alfred sayang, apa yang sedang kau cari?" Ella amber sudah rapi dengan mantel hitam, rambutnya yang ia gulung bersembunyi pada topi mungil yang cantik.
"Mm... Hanya ingin memastikan saja. Jika tidak ada yang tertinggal satu pun barang penting milikku." Ucap Alfred seraya berpikir, jari jemarinya bermain mengusap bulu halus pada dagunya.
"Aku sudah memastikan semuanya, dan kalau kau masih saja seperti ini. Penerbangan kita akan terlambat." Ella melirik kearah jam tangannya, kemudian menatap kearah Benjamin.
"Sebentar, harus ada yang aku ambil diruang kerja." Alfred segera naik kelantai atas, meninggalkan putra dan istrinya.
Jangan Lupa dukung Author selalu
dengan cara
1. power stone
2. rate bab ini
3. gift.
4. review
5 rekomendasi ke teman, saudara, tetangga, paman bibi.. untuk baca Ella.. hehehehe..
terimakasih^_^.
next.. lanjut...