Suara adzan subuh terdengar dari pengeras suara masjid, kai dengan kedua matanya yang masih terasa kantuk harus memaksakan dirinya untuk bangun. Dia terduduk untuk mengumpulkan semua tenaganya, dan mengucapkan sebuah doa bangun tidur seperti biasanya. Kai harus bangun lebih awal dari neneknya setiap hari.
Dia melihat ke arah kamar neneknya yang belum menyala, dengan cepat pergi ke kamar mandi dan menimba air untuk memenuhi semua ember dan bak mandi. Nenek biasanya selalu mandi sebelum solat subuh.
Setelah selesai menimba air dia menyalakan tungku perapian, mengumpulkan kayu bakar dan memasak air untuk neneknya.
"Nenek aku sudah memasak air untuk nenek " ucap kai, "aku akan pergi ke masjid dan mengaji subuh "
"Iya, terima kasih " kai hanya bisa mendengar suara nenek, dia belum keluar dari kamarnya.